" /> Berat Jenis Air - TNeutron

Berat Jenis Air

Berat jenis air pada tempat dan waktu yang berlainan akan berbeda. Perbedaan ini, walaupun sangat kecil, tetapi pengaruhnya sangat penting terhadap organisme didalam air.Pengaruh berat jenis terhadap kehidupan organisme di dalam air adalah adanya kemampuan air tersebut untuk mengapungkan organisme dan benda lainnya. Berat jenis dipengaruhi oleh:
1. Tekanan (pressure).
2. Kadar garam terlarut dalam air.
3. Kadar garam tersuspensi dalam air.
4. Suhu.

a) Pengaruh tekanan dan zat tertentu terhadap berat jenis air
Tekanan hidrostatik merupakan faktor lingkungan yang penting bagi organisme laut dalam. Semakin dalam perairan semakin tinggi pula tekanan hidrostatiknya. Setiap turun sedalam 10 meter, tekanan hidrostatik meningkat sebesar 1 kg/sentimeter persegi atau 1 atmosfir. Dapat dibayangkan bahwa pada kedalaman 7.000 meter atau daerah hadal dimana setiap hewan yang hidup pada kedalaman tersebut harus mampu menghadapi tekanan yang cukup besar yaitu sebesar kira-kira 700 atmosfir.

Suatu tekanan yang luar biasa besarnya. Sudah dapat dipastikan bahwa yang hidup pada kedalaman tersebut adalah yang telah terbiasa menghadapi keadaan yang ekstrim. Pengaruh tekanan terhadap berat jenis air adalah pada tekanan yang lebih tinggi, berat jenis maksimum berkurang. Kenaikan 10 atmosfir (kira-kira100 m di bawah permukaan) suhu dari berat jenis air maksimum berkurang sebesar kira-kira 0,1ºC. Selanjutnya, pengaruh unsur-unsur tertentu seperti garam-garam terlarut dapat menurunkan suhu dari berat jenis air maksimum.

Penurunan suhu oleh garam tersebut adalah sebesar 0,2ºC untuk setiap kenaikan kadar garam 1%. Jadi di laut yang mempunyai kadar garam 35%, suhu dari berat jenis maksimum adalah -3,52ºC dan hal ini tidak akan dicapai pada fase cair pada tekanan normal.

b) Pengaruh kadar garam terhadap berat jenis air
Berat jenis air akan bertambah dengan bertambahnya kadar garam. Pada Tabel 1 merupakan gambaran tentang perubahan berat jenis air dalam hubungannya dengan kadar garam dalam air. Hal ini disebabkan karena tidak semua perairan mengandung kadar bahan terlarut (bahan tersuspensi) yang sama.

Tabel 1. Pengaruh kadar garam(bahan terlarut) terhadapberat jenis air.
image

c) Pengaruh suhu terhadap berat jenis air
Perubahan berat jenis air yang disebabkan oleh perubahan suhu merupakan hal yang penting. Air mempunyai sifat bahwa berat jenisnya tidak bertambah dengan menurunnya suhu, tetapi mencapai nilai maksimum pada suhu 4ºC (tepatnya 3,94ºC). Setelah mencapai nilai maksimum pada suhu 4ºC, lalu berkurang sedikit demi sedikit dan tepat pada waktu membeku mengalami penurunan berat jenis secara drastis.
Air mempunyai sifat yang khusus diantara zat cair karena molekul-molekulnya cenderung kuat membentuk kelompok (agregasi) karena sifat-sifat listriknya yang sangat tergantung pada suhu.

Pengaruh suhu terhadap molekul-molekul air ini menyebabkan terjadinya pemuaian zat cair yang pada akhirnya memberikan grafik suhu dan berat jenis anomaly. Sifat anomaly air ini sangat penting bagi kehidupan organisme air di musim dingin. Hal ini karena perairan hanya membeku pada bagian atas, sedangkan pada bagian bawah air tidak membeku, dan suhu hanya sedikit di bawah 4ºC. Jadi hewan dan tumbuhan yang berada di bawah lapisan es dipengaruhi perubahan suhu yang terkecil daripada di daratan.

Oleh karena itu, perubahan suhu tersebut tidak terlalu mempengaruhi kehidupan hewan dan tumbuhan yang berada di bawah lapisan es tersebut.
image
Gambar 14. Pengaruh suhu terhadap berat jenis air

Terlepas dari sifat anomaly air, perbedaan berat jenis air yang kecil akibat pengaruh perubahan suhu adalah amat penting bagi kejadian di dalam air. Dengan kata lain, perbedaan jenis air akan mempengaruhi proses kehidupan di dalam suatu perairan.