Semangun (1996) menjelaskan penyakit tumbuhan bila ditinjau dari sudut biologi adalah sebagai penyimpangan dari sifat normal yang menyebabkan bagian tubuh tidak dapat melakukan kegiatan fisiologi yang biasa, sementara dari sudut ekonomi penyakit adalah ketidakmampuan tumbuhan untuk memberikan hasil yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas. Jasad renik (mikroba) tidak langsung menjadi penyebab suatu penyakit, tapi keadaan luar telah melemahkan tumbuhan terlebih ...
Read More »Penanaman Rumput Laut
Hama Rumput Laut Ikan Beronang
Hama makro merupakan organisme parasit yang berukuran lebih dari 2 cm yang terdapat dilokasi budidaya itu sendiri dan sudah dalam bentuk ukuran besar/dewasa. Ikan Beronang (siganus spp), merupakan hama perusak terbesar pada budidaya rumput laut. Benih ikan beronang mempunyai sifat bergerombol merupakan hama yang paling serius penyerangannya. Ikan ini menyerang seluruh thallus bagian luar, akibatnya rumput laut hanya tertinggal kerangkanya ...
Read More »Gejala Kerusakan Rumput Laut
Gejala kerusakan rumput laut yang diakibatkan oleh pemangsaan dapat dikelompokkan berdasarkan ciri-cirinya untuk mengidentifikasi hama yang menyerang rumput laut tersebut. Pengelompokkan berdasarkan ciri-cirinya adalah : a) Gouging (lecet) adalah luka kecil pada thalus rumput laut, lapisan pigmen sedikit terkelupas seolah-olah tidak terjadi kerusakan. Serangan ini dapat disebabkan oleh siput atau larva bintang laut b) Planing, menunjukkan kerusakan yang berupa kerusakan ...
Read More »Unsur Fosfat
Fosfor merupakan unsur penting bagi semua aspek kehidupan terutama berfungsi untuk transformasi energi metabolik yang perannya tak dapat digantikan oleh unsur lain (Kuhl, 1974). Unsur fosfor merupakan penyusun ikatan pirofosfat dari adenosin trifosfat (ATP) yang kaya energi dan merupakan bahan bakar bagi semua kegiatan dalam semua sel hidup serta merupakan penyusun sel yang penting. Senyawa fosfat merupakan penyusun fosfolipida yang ...
Read More »Faktor Kedalaman Rumput Laut
Kedalaman perairan rata-rata yang diperlukan untuk pertumbuhan rumput laut tergantung pada jumlah intensitas cahaya matahari. Menurut Soegianto dan Sulistijo (1985) dalam Syahputra (2005), kedalaman yang ideal bagi pertumbuhan rumput laut di Kepulauan Seribu dengan metode dasar dalam 0,3-0,6 m pada surut terendah. Keadaan yang demikian dapat mencegah kekeringan bagi tanaman. Kedalaman perairan juga berpengaruh terhadap metode budidaya rumput laut yang ...
Read More »Pemeliharaan Rumput Laut
Rumput laut merupakan organisme laut yang memiliki syarat-syarat lingkungan tertentu agar dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Semakin sesuai kondisi lingkungan perairan maka akan semakin baik pertumbuhannya dan juga akan semakin baik hasil yang diperoleh. Rumput laut akan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan kedalaman tertentu yang masih mendapat intensitas cahaya matahari baik, karena cahaya matahari merupakan faktor penting untuk pertumbuhan ...
Read More »