Ada dua tahapan yang terjadi pada pembentukan struktur tanah, yaitu (1) penggumpalan (coagulation) koloid tanah sebagai akibat pengaruh ion Ca2+ kedalam agregat tanah mikro, dan (2) sementasi (pengikat) agregat mikro kedalam agregat makro. Meurut teori pembentukan struktur tanah, berdasarkan pada flokulasi yang terjadi pada tanah yang berada dalam larutan, misal pada tanah yang agregatnya telah dihancurkan oleh air hujan atau pada tanah sawah.
Pada saat terjadi retakan karena pembengkakan dan pengerutan sebagai akibat dari pembasahan dan pengeringan yang berperan penting dalam pembentukan agregat. Maka agregat tanah terbentuk sebagai akibat adanya interaksi dari butiran tunggal, liat, oksioda besi atau almunium dan bahan organik. Agregat yang baik terbentuk karena gumpalan maupun oleh terjadinya retakan tanah yang kemudian dimantapkan oleh pengikat yang terjadi secara kimia atau adanya aktifitas biologi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Struktur Tanah
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan struktur tanah, yaitu (1) bahan induk, (2) bahan organik tanah, (3) tanaman, (4) organisme tanah, (5) waktu, (6) Iklim.
i) Bahan Induk
Perbedaan bahan penyusun tanah akan mempengaruhi pembentukan agregat-agregat tanah serta kemantapan struktur tanah yang terbentuk. Kandungan fraksi liat akan sangat menentukan dalam pembentukan agregat tanah, karena liat berfungsi sebagai pengikat zat yang diabsorbsi pada permukaan butiran tanah. Jika kandungan liat > 30% akan berpengaruh terhadap agregasi struktur tanah, sedangkan kandungan liat < 30% tidak berpengaruh terhadap agregasi.
ii) Bahan Organik Tanah
Bahan organik tanah merupakan bahan pengikat setelah mengalami pencucian. Pencucian tersebut dipercepat dengan adanya organisme tanah. Sehingga bahan organik dan organisme di dalam tanah saling berhubungan erat.
iii) Tanaman
Tanaman pada suatu wilayah dapat membantu pembentukan agregat yang mantap. Akar tanaman dapat menembus tanah dan membentuk celah-celah. Disamping itu dengan adanya tekanan akar, maka butir-butir tanah semakin melekat dan padat. Selain itu celahcelah tersebut dapat terbentuk dari air yang diserap oleh tanaman tesebut.
iv) Organisme Tanah
Organisme tanah dapat mempercepat terbentuknya agregat tanah. Selain itu juga mampu berperan langsung dengan membuat lubang dan menggemburkan tanah. Secara tidak langsung organisme akan merombak sisa-sisa tanaman yang setelah dipergunakan akan dikeluarlan lagi menjadi bahan pengikat tanah.
v) Waktu
Waktu menentukan semua faktor pembentuk tanah yang sedang berlangsung. Semakin lama waktu berjalan, maka agregat tanah yang terbentuk pada tanah tersebut semakin mantap.
vi)Iklim
Iklim berpengaruh terhadap proses pengeringan, pembasahan, pembekuan, pencairan. Iklim merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pemben-tukan agregat tanah.