" /> Tipe Bendungan Berdasarkan Fungsinya - TNeutron
Home > Konservasi Tanah dan Air > Teknik Konservasi > Tipe Bendungan Berdasarkan Fungsinya

Tipe Bendungan Berdasarkan Fungsinya

Ada 8 tipe yaitu :
1) Bendungan pengelak pendahuluan (Primary coffer dam) adalah bendungn yang pertama-tama dibangun di sungai pada debit air rendah agar lokasi rencana bendungan pengelak menjadi kering yang memungkinkan pembangunan secara teknis.
2) Bendungan pengelak (coffer dam) adalah bendungan yang dibangun sesudah selesainya bendungan pengelak pendahuluan sehingga lokasi rencana bendungan utama menjadi kering, yang memungkinkan pembanguna secara teknis.
3) Bendungan utama (Main dam) adalah bendungan yang dibangun untuk satu atau lebih tujuan tertentu.
4) Bendungan (high level dam) adalah bendungan yang terletak disisi kiri atau kanan bendungan utama, yang tinggi puncaknya juga sarna
5) Bendungan di tempat rendah (sadlle dam) adalah bendungan yang terletak ditepi waduk yang jauh dari bendungan utama yang dibangun untuk mencegah keluarnya air dari waduk, sehingga air waduk tidak mengalir kedaerah sekitarnya.
6) Tanggul adalah bendungan yang terletak di sisi kiri atau kanan bendungan utama dan ditempat yang dari bendungan utama yang tingginya maksimum 5 meter dengan panjang mercu maksimum 5 kali tingginya.
7) Bendungan limbah industri (Industrial waste dam) adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan limbah yang berasal dari industri.
8) Bendungan pertambangan (Main Tailing dam) adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan hasil galian pertambangan dan bahan pembuatannya berasal dari hasil galian pertambangan itu.
image

Menurut ICOLD (The International Commossion on Large Dams) dibagi menjadi 6 tipe bendungan :
1) urugan tanah
2) urugan batu
3) beton berat sendiri
4) beton penyangga
5) beton lengkung
6) beton lebih dari satu lengkung

Perencanaan Bendungan
Untuk merencanakan dan membangun sebuah bendungan harus dialaskan pada dasar yang kuat dengan meninjau beberapa aspek yang umum : apakah tluktuasi besarnya air sungai sangat menjolok antara di musim hujan dan panas sehingga persediaan airnya tidak dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sepanjang tahun. Apakah masalah pemindahan pemukiman penduduk dari lokasi rencana bendungan masih dalam batas wajar sehingga akan dapat diatasi dengan baik secara etis, ekonomis dan politis.

Apakah terdapat lokasi yang cocok, sesuai dan kondisi tanah pondasi cukup kuat untuk dapat mendukung beban tubuh bendungan tipe urugan atau beton. Pengumpulan dan penujian data dasar yang ada.

  • Peta topografi
  • Peta geologi
  • Foto udara
  • Peta tata guna tanah
  • Peta pemilikan tanah

Catatan kegiatan di lokasi rencana dan sekitarnya. Pra studi kelayakan meliputi kegiatan :

  • Survay geologi teknik
  • Survay topografi
  • Survay hidroklimatologi

Pra rencana bendungan meliputi :

  • Pemilihan lokasi (beberapa alternatif)
  • Pemilihan jenis bendungan
  • Dimensi
  • Perhitungan stabilitas
  • Pembuatan spesifikasi teknik
  • Jadwal pembuatan design detail
  • Jadwal pelaksanaan konstruksi
  • Rencana anggaran biaya
  • Analisi ekonomi

Studi kelayakan
Dilakukan kegiatan yang sarna dengan butir c di atas namun dengan kedalaman yang dibutuhkan untuk studi kelayakan, dengan catatan lokasi rencana bendungan sudah dipusatkan pada suatu tempat.
image