" /> Ornamen Tradisional dan Klasik Indonesia - TN Blogs
Home > Menggambar Ornamen > Ornamen Tradisional dan Klasik Indonesia

Ornamen Tradisional dan Klasik Indonesia

Bentuk seni ornamen dari masa ke masa mengalami perubahan, seiring dengan tingkat perkembangan pola pikir manusia mengenai seni dan budaya. Dalam hal demikian terjadilah suatu proses seleksi budaya,yang dipengaruhi oleh peraturan dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Konsekuensinya ialah adanya bentuk ornamen yang tetap diakui dan diminati oleh masyarakat serta adanya bentuk ornamen yang tidak diminati oleh masyarakat.

Ornamen yang diminati akhirnya tetap dilestarikan secara turun-temurun dan menjadi ornamen tradisional, yaitu seni hias yang dalam teknik maupun pengungkapannya dilaksanakan menurut peraturan, norma, dan pola yang telah digariskan lebih dahulu dan menjadi kesepakatan bersama serta telah diwariskan secara turun-temurun. Motif Geometris, merupakan jenis bentuk yang dipakai sebagai titik tolak/gagasan awal dalam pembuatan ornamen, yang berfungsi untuk menunjukan perhatian, mengenali, dan memberikan kesan perasaan.

Contoh ornamen tradisional dengan motif geometris, ialah ornamen yang diterapkan pada motif kain seperti: Motif Kawung, Parang Rusak, Truntum Perhatikan berapa bentuk ornament tradisional yang ada didaerah di Indonesia, berikut ini:

 clip_image001
Gambar 3.4. Ornamen daerah Bali
 clip_image002
Gambar 3.6. Ornamen daerah Surakarta
clip_image003
Gambar 3.5. Ornamen daerah Jawa Timur
 clip_image004

Gambar 3.7. Ornamen daerah Yogyakarta

 clip_image005
Gambar 3.8. Ornamen daerah Yogyakarta
 clip_image006
Gambar 3.10. Ornamen dari Pajajaran Jawa barat
clip_image007
Gambar 3.9. Ornamen dari Pekalongan Jawa Tengah
 clip_image008
Gambar 3.11. Ornamen dari Jepara Jawa Tengah
 clip_image009
Gambar 3.12. Ornamen dari Dayak Kalimantan
 clip_image010
Gambar 3.14. Ornamen dari Sulawesi
 clip_image011
Gambar 3.13. Ornamen daerah Sumatra
 clip_image012

Gambar 3.15. Ornamen daerah Timor

 clip_image013 clip_image014

Gambar 3.16. Ornamen tradisional Gambar 3.17. Ornamen tradisional