Pada awalnya benda-benda keramik dibuat dengan tangan secara langsung sehingga hasilnya berupa benda keramik dengan bentuk yang terbatas dan sangat sederhana, namun kini berbagai teknik pembentukan benda keramik telah berkembang dengan pesat. Proses pembentukan ini berkembang sejalan dengan kemajuan di bidang teknologi mulai dari proses pengambilan bahan tanah liat dari alam, pengolahan, pembentukan, pengglasiran dan dekorasi serta pembakarannya.
Di industri atau pabrik-pabrik keramik saat ini sudah menggunakan teknologi yang lebih maju dalam proses pembentukannya untuk membuat produk yang banyak tetapi dengan waktu yang relatif pendek, ini dilakukan untuk mempercepat proses produksi.
Proses pembentukan merupakan proses pembuatan benda keramik, proses ini mebutuhkan keterampilan tangan mulai dari proses pengulian hingga penyelesaian akhir (finishing). Pembentukan benda keramik dapat dilakukan dengan tangan langsung (handbuilt) atau dengan bantuan alat lain seperti alat putar, jigger-jolley, alat cetak, dan sebagainya.
Proses pembentukan benda keramik tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa keteknikan, yaitu:
1. Teknik bebas (modelling)
2. Teknik pijit (pinching)
3. Teknik pilin (coiling)
4. Teknik lempeng (slab building)
5. Teknik mematung
6. Teknik putar (throwing)
7. Teknik cetak (mold)
Secara lengkap proses pembentukan benda keramik digambarkan sebagai berikut.
Petunjuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja