" /> Sistem Pelumasan - TN Blogs
Home > Komponen Alat Berat > Sistem Pelumasan

Sistem Pelumasan

Berbagai fungsi dari sistem pelumasan adalah:
a) Membentuk oil film untuk mengurangi gesekan, aus dan panas
b) Mendinginkan bagian-bagian yang dilewati
c) Sebagai seal antara piston dengan dinding silinder
d) Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin
e) Mencegah karat pada bagian-bagian mesin
 clip_image001
Gambar 4.31. Skema Aliran Pelumasan
Komponen- komponen pada sistem pelumasan
1) Pompa Oli
Pompa oli berfungsi untuk menghisap oli dari oil pan kemudian menekannya ke bagian-bagian mesin. Macam-macam pompa oli :
a)      Internal gear(1)
b)      Trochoid (2)
c)      External gear (3)
 clip_image002
Gambar 4.32. Macam-macam Pompa Oli

2) Sistem Pengatur Tekanan Oli
Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin maka tekanan oli akan naik, pada kecepatan tinggi tekanan oli akan berlebihan dan hal ini dapat menyebab- kan kebocoran pada seal-seal oli. Untuk mencegah hal ini diperlukan semacam pengatur yang menjaga tekanan oli agar tetap konstan tanpa terpengaruh putaran mesin. Komponen yang melakukan hal ini adalah relief valve. Perhatikan gambar 4.31 di bawah.

 clip_image003
Gambar 4.33. Pengaturan Oleh Relief Valve

3) Filter Oli
Filter oli pada sistem pelumasan berfungsi untuk memisahkan kotoran- kotoran dari oli. Pada filter oli dipasangkan by pass valve yang berfungsi sebagai saluran alternatif saat filter oli tersumbat. Penggantian filter oli harus memperhatikan kondisi kerja mesin serta lama pengoperasiannya. Konstruksi filter oli dapat diperhatikan pada gambar 4.34 di bawah.

Peringatan :
Kualitas minyak pelumas sangat tergantung pada kualitas penyaringan oleh filter ini, oleh karenanya lakukan penggantian filter ini secara berkala sesuai dengan operasi kendaraan atau petunjuk pabrik pembuat.
 clip_image005
Gambar 4.34. Konstruksi Filter Oli

Pelepasan :
Gunakan SST untuk melepas filter
Penggantian:
Sebelum memasang filter yang baru, isikan terlebih dahulu filter dengan oli baru sekitar setengah dari kapasitas filter.

4) Lampu Tanda Tekanan Oli
Lampu tanda tekanan oli (oil pressure warning lamp) berfungsi untuk memberi peringatan ke pengemudi bahwa sistem pelumasan tidak normal dan dipasang pada blok silinder untuk mendeteksi tekanan pada oil gallery.
a) Tekanan Oli Rendah

 clip_image007
Gambar 4.35. Switch Oli Memassakan Lampu

Saat mesin mati atau tekanan oli rendah titik kontak di dalam switch tekanan oli menutup sehingga lampu peringatan hidup (menyala)

b) Tekanan Oli Tinggi
Saat mesin hidup dan tekanan oli naik, maka tekanan oli ini mendorong diapragma sehingga titik kontak membuka dan lampu peringatan mati.

 clip_image009
Gambar 4.36. Switch Oli Memutuskan Lampu Dengan Massa

5) Nosel Oli
Nosel oli (oil nozzle) berfungsi untuk mendinginkan bagian dalam piston. Pada oil nozzle terdapat check valve yang berfungsi untuk mencegah tekanan oli dalam sirkuit pelumasan turun terlalu rendah (1,4 kg/cm2)

 clip_image011
Gambar 4.37. Nosel Oli

6) Pendingin Oli
Pendingin oli (oil cooler) yang banyak digunakan untuk motor diesel adalah tipe pendingin air. Oil cooler berfungsi untuk mendinginkan oli agar kekentalannya tetap.

 clip_image013
Gambar 4.38. Oil Cooler