Sepotong penghantar digantung dengan plat penghantar pipih diletakkan diatara kutub magnet U-S. Amati penghantar jika penghantar dialiri arus (Gambar 1.128). Penghantar pada percobaan diatas akan bergerak masuk.
Gambar 1.128 Penghantar berarus dalam Medan Magnet
Penghantar ini dapat bergerak karena adanya medan magnet diseputar penghantar yang dialiri arus dan dengan medan magnet dari kutub U ke S (Gambar 1.129).
Gambar 1.129 Medan Magnet pada Penghantar dan Kutub Magnet
Gambar 1.129 kiri penampang penghantar dengan arah arus meninggalkan kita, maka medan magnet penghantar akan berputar ke kanan. Gambar kanan memperlihatkan medan magnet dari kutub U menuju kutub S.
Gambar 1.130 Arah Gerak Penghantar
Bila penghantar diletakkan antara kutub, maka medan magnet seputar penghantar dan medan magnet dari kutub U ke S, pada sisi kanan penghantar medan magnet akan saling menguatkan karena memiliki arah yang sama. Sedang pada sisi kiri penghantar, medan magnet penghantar dengan medan magnet kutub U-S berlawanan sehingga saling melemahkan (Gambar 1.130). Karenanya penghantar akan bergerak ke kiri.
Arah gerak ini dapat ditentukan dengan kaidah atau aturan tangan kiri, perhatikan Gambar 1.131.
Gambar 1.131 Kaidah Tangan Kiri
Tangan kiri dengan ibu jari 90o terhadap 4 jari lain lainnya, diletakkan antara kutub dengan telapak tangan tertembus medan magnet dari kutub U. Empat jari menunjukkan arah arus dalam penghantar,maka ibu jari menunjukkan arah gerak penghantar.
Daya Lorentz
Arus merupakan bergeraknya elektron bebas dalam benda. Hal ini mengakibatkan bergeraknya muatan dan mendorong ke sisi dimana gaya bergerak. Hal ini disebut dengan gaya Lorentz, yang besarnya akan semakin besar dengan semakin besarnya kerapatan magnet, muatan dan kecepatan pembawa muatan.
F = Q . v . B
F = gaya lorentz
Q = muatan
v = kecepatan pembawa muatan
B = kerapatan medan magnet