" /> Bus Mikrokontroler - TN Mikro

Bus Mikrokontroler

Bus adalah kumpulan jalur yang menghubungkan ketiga komponen di atas. Bus dapat dianalogikan sebagai jalan umum di muka rumah kita yang dapat kita lewati jika hendak menuju rumah tetangga, kantor, dsb. Bedanya, di jalan umum pada suatu waktu bisa terdapat banyak orang atau kendaraan yang melewatinya. sedangkan untuk bus, pada suatu saat hanya bisa ada satu keadaan (biner) untuk setiap jalurnya. Dengan kata lain, ada banyak komponen yang terhubung ke bus, tapi hanya sebuah komponen yang akan mengisi bus tersebut pada suatu saat.

Bus dalam sistem komputer dibagi menjadi 3 kelompok, mari kita simak ketiga bus tersebut bekerja :
a. Bus data membawa informasi ke dan dari unsur prosesor. Bus data membawa instruksi yang dimabil dari memori, masukan data dari alat masukan, data yang disimpan ke dalam memori, dan keluaran data menuju alat keluaran.

Bus data (data bus), yang digunakan untuk lewatnya data dari dan ke masing-masing komponen di atas.Bus data mempunyai ukuran tertentu misalnya 8, 16, atau 32 jalur. Ukuran ini tidak harus sama dengan ukuran data pada setiap lokasi memori. Misalnya apabila berukuran memori adalah 8 bit, maka dengan bus data 32 bit akan dapat memindahkan 4 data (menulis/membaca 4 lokasi memori) sekaligus. Lebar bus data biasanya digunakan sebagai klasifikasi mikroprosesor. Misal mikroprosesor 8 bit, 16 bit, atau 32 bit, artinya dia memiliki lebar bus data 8, 16 atau 32.

Bus data menunjukkan kemampuan Mikroprosesor untuk menyalurkan sejumlah data sekaligus. Mikroposesor 8 bit atau 1 byte, secara hardware terdiri dari 8 buah bus (D7MSB… D0LSB). Besar data yang dapat disalurkan sekaligus mulai (00000000 s/d 11111111)(B) atau (00 s/d FF)(H).

image

Gambar 7 Bus Data 8 Bit

b. Bus alamat dipakai untuk menetapkan ke mana perginya data atau dari mana datangnya data, Bus ini memilih sebuah lokasi dalam memori atau sebuah register alat maukan – keluaran I/O.

Bus alamat (address bus), yang digunakan oleh mikroprosesor untuk mengirim informasi alamat memori atau port I/O yang akan dihubungi olehnya. Ukuran bus alamat menentukan berapa kapasitas memori yang ada, misalnya ukuran bus alamat 16 bit (16 jalur alamat) akan mampu mengalamati 216 atau 65536 (64 kb) lokasi memori. Perhatikan arah panah ke dan dari bus alamat pada Gambar 2.7.
Mikroprosesor ideal akan memiliki memory internal tak terbatas, tetapi kondisi riil yang ada untuk menyimpan data dan program jumlahnya perlu dibatasi. Akibatnya mikroprosesor harus mampu mencapai memori luar (external memory) untuk menyimpan data (read) dan mengambil kembali (write). Komunikasi antara mikroprosesor dengan external memory dilakukan melalui “bus alamat”.

image

Gambar 8 Bus Alamat 8 bit

c. Bus Pengendali dipakai untuk mengendalikan urutan dan sifat dasar operasi yang sedang berjalan. Bus pengendali khususnya menunjukkkan tipe operasi seperti “baca data dari memori ke prosesor, baca dari alat masukan ke prosesor atau tulis pada alat keluaran dari prosesor, sebagai tambahan, interupsi, akses memori langsung dan fungsi pengendalian lainnya dibawa oleh saluran bus pengendali untuk mengimplementasikan penjadwalan dan penyerempakan kejadian.

Bus kendali (control bus), yang berisi jalur-jalur untuk keperluan pengiriman sinyal kendali antar komponen, misalnya sinyal yang menandakan isyarat untuk membaca, atau menulis, pemilihan memori atau port, interupsi, dll. Isyarat-isyarat ini yang kemudian menentukan aksi apa yang harus dilakukan oleh masing-masing komponen. Bus pengendali menyediakan empat fungsi yaitu:
a) Menyerempakan memori
b) Penyerempakan masukan-keluaran
c) Penjadwalan CPU/MPU – interupsi dan DMA
d) Pembantu, seperti detak dan memasang kembali/hapus (reset)