Menurut Anonim (2009), terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengemasan dan pembungkusan, yaitu:
a) Kemasan harus memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
Kemasan tidak boleh mengakibatkan kerusakan bahan baik secara fisik, kimia maupun biologis/mikrobiologis. Produk-produk yang dikemas diharapkan mampu mempertahankan dirinya dalam kondisi lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. Selain itu kemasan juga harus mampu melindungi produk dalam perjalanan dari produsen ke konsumen. Oleh karena itu diperlukan bahan kemasan dan desain kemasan sesuai dengan komoditas yang akan dikemas dan tujuan yang diinginkannya.
b) Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran.
Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya dapat mencegahpertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satu-satunya caraperusahaan membedakan produknya.
c) Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan dapat memikat danmenarik perhatian konsumen.
Menurut Julianti E dan Nurminah M. (2006), fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. Pendapat tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian RI No 44/Permentan/OT.140/10/2009 bahwa kemasan pengemasan dilakukan untuk melindungi produk dari gangguan faktor luar yang dapat mempengaruhi daya simpan.
Sesuai dengan pernyataan Julianti E dan Nurminah M (2006), fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah:
1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak tercecer.
Kegiatan mewadahi dapat dilakukan sejak di lahan pertanian untuk produk hasil tanaman atau dari kapal laut untuk hasil perikanan. Produk berupa cairan, pasta atau butiran sangat besar kemungkinan tercecer, sehingga sejak penanganan awal perlu dilakukan pewadahan dengan menggunakan wadah yang sesuai dengan karakteristik komoditas tersebut.
2. Melindungi produk
Produk hasil pertanian dan perikanan merupakan bahan bahan yang mudah rusak sehingga sangat perlu dilindungi dari berbagai faktor penyebab kerusakan, seperti seperti sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
3. Sebagai identitas produk
Selain sebagai wadah dan pelindung bahan, kemasan juga berfungsi sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. Oleh karena itu desain label pada kemasan perlu diperhatikan agar mampu memberikan informasi kepada konsumen dengan benar.
4. Meningkatkan efisiensi
Kemasan juga diharapkan mampu memudahkan penghitungan, memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Oleh karena itu perlu diperhatikan jumlah bahan yang dikemas dalam satu kemasan (berisi 1 lusin, 1 gross dan sebagainya) agar mudah mengidentifikasinya. Kemasan merupakan salah satu cara membedakan suatu produk dari produk lainnya. Hal ini penting dalam pengelolaan persediaan maupun dalam pemasaran produk.
5. Melindungi pengaruh buruk dari produk itu sendiri
Seringkali kita menemukan jenis bahan tidak boleh dibawa kedalam kendaraan (pesawat terbang, bus, dll), serta tempat tertentu dikarenakan memiliki karakteristik yang khas yang dapat mengganggu orang lain. Sebagai contoh adalah durian, buah yang nikmat dan memiliki bau atau aroma yang sangat tajam. Contoh yang lain adalah ikan asin/cumi dan berbagai produk perikanan lain yang memiliki bau yang sangat tajam. Kedua contoh tersebut meskipun memiliki harga yang relatif tinggi namun tidak setiap orang menyukainya sehingga sering dilarang dibawa di tempat tertentu. Oleh karena itu untuk membawa produk tersebut harus dilakukan dengan kemasan yang mampu melindunginya dari bau yang sangat tajam tersebut.
6. Meningkatkan pemasaran produk
Kemasan dapat berfungsi sebagai identitas produk, sehingga proses identifikasi menjadi lebih efektif dan mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan yang didesain secara baik diharapkan mampu meningkatkan daya tarik calon pembeli dan sekaligus menjadi sarana informasi dan iklan. Selain itu kemasan diharapkan juga mampu memberi kenyamanan bagi pemakai.