Pengukuran
Mengukur bahan kayu adalah kegiatan dengan cara merentangkan meteran diatas bahan kayu yang akan diukur antara titik satu dan titik lainnya sehingga didapatkan data berupa jarak panjang kayu. Menghitung bahan kayu adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui jumlah (volume) bahan kayu yang diperlukan dalam membuat suatu konstruksi kayu. Sebaiknya setiap satuan panjang bahan kayu dikelompokkan sendiri untuk diketahui jumlah kebutuhannya.
Secara umum, biaya pembuatan furnitur built in dapat diperkirakan dari perhitungan besar atau volumenya, bahan atau material yang digunakan, atau memerkirakan hitungan dari model serta desainnya. Seperti apa caranya, berikut tips-nya.
Perhitungan Per Meter Persegi
Biaya pembuatan furnitur built in berdasarkan besar dan volume dihitung dari berapa meter persegi atau meter kubik seluruh furnitur yang dibuat. Penghitungan ini sudah termasuk biaya bahan, upah tukang, serta ongkos pengerjaan. Jika Anda menggunakan bantuan desainer atau kontraktor interior, perhitungan ini dikenal dengan istilah design and build. Keuntungan sistem perhitungan ini adalah Anda tidak perlu repot mengawasi pembuatan furnitur built in pesanan Anda, sebab semua telah diurus oleh toko atau kontraktor interior.
Dihitung Berdasar Bahan
Perhitungan biaya berdasarkan bahan ditentukan dari material yang digunakan. Pemilihan material akan sangat memengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan. Lebih baik Anda membeli dan memilih bahan yang sesuai dengam anggaran Anda, jangan lupa untuk menambahkan upah tukang dan ongkos pengerjaan. Jika Anda menggunakan jasa kontraktor interior, gunakan jasa build-nya saja, sementara rancangan dan tampilan furniturnya bisa Anda reka-reka sendiri caranya dengan melihat contoh desain pada majalah atau buku desain.
Perhitungan Berdasar Model
Cara terakhir yang bisa digunakan adalah memerhitungkan biaya berdasarkan model. Hal ini lazim digunakan jika Anda menggunakan jasa designer atau konsultan interior. Designer berhak atas biaya konsultasi dari keseluruhan biaya proyek jika Anda menggunakan jasa design and build. Jika Anda hanya menggunakan jasa desain maka biaya pembuatan akan bergantung pada kisaran tarif yang ditetapkan sang designer.
Pada tahap ini, jika pesanan sudah siap di kirim, kami akan melakukan konfirmasi via telp untuk menyesuaikan hari dan jam pengiriman agar saat di lakukan penyetingan bisa di saksikan oleh konsumen secara langsung bagaimana cara mendapatkan desain dan berapa lama pengerjaannya?
Untuk mendapatkan desain kitchen set, customer harus melakukan pembayaran komitment fee terlebih dahulu sebesar Rp. 300.000,- sebagai tanda jadi, baru desain akan di proses tapi jika proses pemesanan deal maka desain kami berikan cuma cuma/gratis. Lama pengerjaan desain membutuhkan waktu 3 hari kerja. Kami memberikan 3x kesempatan revisi jika desain awal yang kami kirim kurang sesuai dengan selera. Lama pengerjaan revisi tergantung respon atau tanggapan dari konsumen mengenai desain awal yang kami ajukan Bagaimana Cara Perhitungan Kitchen Set?
Cara Perhitungan kitchen set sangat mudah, anda cukup menghitung panjang kabinet dan panjang kabinet bawah lalu di kali harga. Rumus : Ks = ((Ka + Kb) x Hf) + (Kb x Tt) Keterangan : Ks = Kitchen set Ka = Panjang kabinet atas Kb = Panjang kabinet bawah Hf = Harga Finishing Tt = Top table. Contoh : Misal, luas dapur 2 x 2 meter, asumsi kitchen set bentuk L, panjang kabinet bawah bentul L 2 + 2 = 4 meter, kabinet atas bentuk line = 2 meter, dengan finishing HPL Rp. 1.699.000/m1. dengan top table Granit Nero FB Rp. 1.399.000/m1.
Perhitungan :
Pa = 2 meter Pb = 4 meter Hf = Rp. 1.699.000 Tt = Rp. 1.399.000, Ks = ? Rumus : Ks = ((Ka + Kb) x Hf) + (Kb x Tt) Ks = ((4 + 2) x 1.699.000) + (4 x 1.399.000) Ks = (6 x 1.699.000) + (4 x 1.399.000) Ks = 10.194.000 + 5.596.000 Ks = Rp. 15.790.000 Jadi, kitchen set dengan ruangan 2 x 2 meter, bentuk “L” untuk kabinet bawah dan bentuk “line” untuk kabinet atas dengan menggunakan finishing HPL, top table Granit Nero RB, total biaya yang harus di keluarkan sebesar Rp. 15.790.000