" /> Kelenjar Adrenal - TN Blogs
Home > Hormon dan Regulasi > Kelenjar Adrenal

Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal sehingga disebut juga kelenjar suprarenalis. Kelenjar adrenal terdiri atas bagian kortek dan medulla. Sel kromafin medulla adrenal berperan mensintesis dan  mensekresikan hormon katekolamin (adrenalin dan noradrenalin). Adrenalin disebut juga epinefrin (E), noradrenalin disebut juga  norepinefrin (NE). Katekolamin bersifat meningkatkan aktifitas sistem syaraf simpatis.

Sekresi hormon adrenalin merupkan respon terhadap rangsangan syaraf melalui neuron praeganglionik syaraf simpatis sebagai respon terhadap turunnya kadar glukosa darah. Epinefrin berperan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam laktat dengan cara merangsang glikogenolisis di sel hati dan otot sehingga terjadi hiperglikemik.

Noradrenalin secara umum efeknya sama dengan E. Dengan demikian, adrenalin bekerja seperti glukagon dalam hal metabolisme karbohidrat.
Korteks adrenal tersusun atas 3 lapisan dari luar ke dalam sebagai berikut:
1. Zona glomerulosa
2. Zona fasciculata
3. Zona reticularis

Gambar 8.5. Kelenjar anak ginjal (adrenal)

 clip_image002 
Zona glomerulosa berperan menghasilkan hormon aldosteron yang berfungsi memfasilitasi reabsorpsi ion natrium (Na +1) oleh tubulus ginjal. Sodium merupakan ion utama yang menyusun elektrolit tubuh dan secara terus menerus dikeluarkan lewat urin dan perkeringatan.

Mekanisme regulasi kadar ion sodium dalam darah adalah sbb.: Sel khusus yang (juxtaglomerular terdapat cells) pada dinding pembuluh darah sebagai osmoreseptor ginjal untuk berperan memantau kadar ion sodium dalam darah.

Jika kadar sodium dalam darah turun (osmolaritas menurun), maka sel tersebut mengeluarkan ensim renin yang berperan mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I. Angiotensin I kemudian diubah menjadi angiotensin II oleh converting enzyme. Angiotensin II merupakan hormon yang berperan merangsang sel korteks adrenal untuk mensintesis dan aldosteron.