" /> Perkakas Saluran Kabel Tanah - TN Blogs
Home > Distribusi Tegangan Rendah > Perkakas Saluran Kabel Tanah

Perkakas Saluran Kabel Tanah

1) Pemakaian perkakas kerja dengan tepat.
Apabila kita dapat menggunakan perkakas kerja dengan tepat, maka di dalam melaksanakan pekerjaan tersebut akan memperoleh manfaat sebagai berikut;
a)      Efisiensi kerja meningkat,
b)      Jumlah pemakaian/pengerahan tenaga kerja yang berkurang,
c)      waktu pelaksanaan menjadi lebih pendek / pekerjaan cepat terselesaikan,
d)     Kualitas pekerjaan lebih baik,
e)      Pembiayaan menurun,
f)       Menaikkan daya saing.
2) Efisiensi akibat penggunaan perkakas sederhana.
Perlu diketahui bahwa untuk melaksanakan pekerjaan besar dengan hanya memakai alat yang sederhana sudah tak efisien lagi. Contoh:
a) Untuk melaksanakan koneksi kabel pada suatu gardu kontrol dimana jumlah kabel mencapai ratusan jalur, maka pengupasan kabel dengan pisau akan memerlukan waktu sangat lama, karena itu harus memakai tang pengupas kabel.
b) Untuk pemasangan label yang tertanam di dalam rumah dengan volume pekerjaan yang sangat besar, maka penggalian saluran kabel dengan memakai alat konvensional seperti cangkul, sekop atau linggis saja, hasilnya sangat tidak efisien. Untuk menanggulangi hal ini maka penggalian harus memakai alat pengeruk yang berkapasitas besar (misalnya menggunakan Back Hoe).
c) Pemasangan transformator tenaga dengan daya puluhan Mega Watt membutuhkan bantuan mobil derek dan mobil trailer dengan daya angkat puluhan ton.

Perlu diketahui bahwa dalam melaksanakan proyek/pekerjaan di Indonesia, banyak alat kerja yang cepat rusak, hal ini disebabkan karena pemakai, kurang tahu cara pemakaian atau pemakainya yang serampangan, serta tata cara pemeliharaan yang kurang diperhatikan.
Contoh:
a) Membuat lubang besar pada plat besi dengan memakai bor listrik dengan mata bor yang kecil dengan menggoyang-goyangkan mata bornya, hal ini akan merusak mesin bor listrik tersebut.
b) Mengukur arus besar suatu beban listrik dengan memakai Ampere Meter yang mempunyai kapasitas arus kecil akan merusak alat ini.

3) Kemampuan menggunakan perkakas kerja.
Mengingat harga peralatan relatif mahal, bahkan kadang-kadang harus dipesan dari luar negeri dan memerlukan waktu yang cukup lama, apabila alat mengalami kerusakan dan tidak bisa dipakai, akan mengganggu jalannya pekerjaan. Oleh karenanya kemampuan orang yang menggunakan alat tersebut harus memadai benar-benar terlatih.

Untuk pemakaian alat kerja khusus, dimana diperlukan ketelitian dan rumit, misal : mencari lokasi gangguan kabel tanah dengan menggunakan Jembatan Wheatstone, maka calon pemakai harus dilatih terlebih dahulu mengenai cara pemakaian alat tersebut.

Hal penting yang harus diperhatikan, alat kerja di lapangan harus dikelola dengan baik, terutama pada proyek-proyek besar, dimana alat kerja harus dikelola oleh pengelola material (Material Controller) dan pengatur alat kerja (Tool Kipp) mulai dari pemesanan, penerimaan barang, pemakaian keluar masuk gudang dan pemeliharaan alat kerja tersebut.

Untuk menanggulangi hal tersebut diatas, tenaga kerja bidang teknik listrik harus mampu memakai alat dengan baik, demikian juga dalam memeliharanya.