" /> Plesteran dan Acian Bidang Tembok - TN Blogs
Home > Finishing Dinding > Plesteran dan Acian Bidang Tembok

Plesteran dan Acian Bidang Tembok

1. Syarat-Syarat Memplester Tembok:
  1. Tembok yang akan diplester harus datar.
  2. Sebelum memulai memplester tembok harus digaruk dengan sapulidi dan dibersihkan dengan air tawar (air minum).
  3. Tebal lapis plester hanya 1 @ 1,5 cm.
  4. Adukan yang dipakai : 1 kapur : 1 tras : 3 pasir, bila perlu dapat dibuat 1 semen: 3 pasir.
2. Pelaksanaan Memplester Tembok:
  1. Tembok yang akan diplester dibagi dalam beberapa bagian (petak- petak).
  2. Pada keempat sudut petak tembok dipasang paku dengan kepala menonjol .± 3 cm dari bidang tembok, untuk merentangkan benang.
  3. Jarak benang dari sisi tembok 1,5 cm dan bila ada tembok yang menempel pada benang, maka temboknya harus dipahat dulu supaya didapat plester sama tebal dan rata.
  4. Di tempat-tempat tertentu yaitu pada paku dan rentangan benang dibuat plester utama yang berhimpit dengan benang-benang tadi, sebagai standar tebal plester.
  5. Plester utama yang vertikal ini dibuat tiap-tiap jarak 1,00 meter. Setelah ini selesai, benang dapat dilepas.
  6. Diantara 2 lajur plester utama di isi penuh dengan adukan, kemudian digores dengan penggaris besar dan lurus mulai dari bawah ke atas untuk memperoleh bidang yang rata.
  7. Kemudian bidang yang paling luar dilapisi dengan lapisan encer (kapur + semen merah + air) sambil digosok dengan papan gosok supaya permukaan standar yang rata, ini disebut mengaci.
  8. Rusuk-rusuk dan sudut pertemuan plester tembok harus merupakan sudut siku ( = 90°) dan ini harus diplester dengan adukan 1 semen : 3 pasir supaya tahan benturan-benturan ringan.
  9. Setelah lapis ini betul-betul kering, bidang permukaannya disapu dengan kapur tohor sebanyak 3 kali, dan agar terlihat indah kapur ini dicampur dengan zat pewarna yang sesuai dengan selera pemilik bangunan
3. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan :
  1. Bahan adukan plester seperti pasir, tras dan kapur yang telah dicampur rata harus diayak dulu, supaya butiran-butiran kasar tidak ikut bercampur.
  2. Usahakan jangan menggunakan adukan bekas tembok lama karena daya lekatnya kurang.
  3. Pada pekerjaan mengaci, bila dalam ember kapur tadi air kapumya sudah habis, hanya tinggal butiran-butiran kasar yang harus dibuang dan diganti dengan campuran yang sarna dan baru.
4. Cara memplester tembok lama:
  1. Sebelumnya lapis plester tembok lama harus dikupas.
  2. Siar tegak maupun siar datar harus digaruk sedalam ± 1,5 em.
  3. Bagian bata tembok yang lumutan (licin) harus digaruk supaya permukaannya kasar, agar lapis plester yang bam dapat melekat dengan baik.
  4. Bila ada bagian tembok yang terlalu kering, harus dibasahi dengan air tawar.
  5. Selanjutnya pelaksanaan memplester mengikuti langkah di atas dari no. 1 sampai 9.
 clip_image002 
Gambar V-1, Pekerjaan Plesteran