" /> Siklus Hidup Produk - TN Blogs
Home > Memahami Produk > Siklus Hidup Produk

Siklus Hidup Produk

Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus hidup produk biasa dikenal dengan istilah Product Life Cycle (PLC), yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Daur hidup produk (PLC) merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.

Ada berbagai pendapat mengenai tahap-tahap yang ada dalam PLC suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination.Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap-tahap PLC terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence).

Selain itu ada juga pendapat yang mengkategorikannya ke dalam tahap introduction, growth, maturity, saturation, dan decline. Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity, dan decline.

Dasar Pemikiran Plc Konsep Induk
Produk diciptakan sebagai salah satu dari sekian banyak alternatif pemecahan untuk memenuhi suatu kebutuhan. Sebagai contoh, manusia mempunyai kebutuhan akan alat bantu hitung, kemudian untuk memuaskan kebutuhan tersebut diciptakanlah kalkulator dan komputer. Kebutuhan ini berkembang sepanjang waktu sesuai dengan berkembangnya kegiatan perdagangan. Perubahan tingkat kebutuhan dapat dijelaskan dengan Demand Life-cycle Curve (DLcC), yang melalui tahap-tahap Emergence, Accelerating growth, Decelerating growth, Maturity, dan Decline.

Suatu kebutuhan pada suatu saat akan dipenuhi oleh teknologi tertentu. Kebutuhan akan alat bantu hitung pertama dipenuhi dengan alat sederhana seperti simpoa, kemudian berkembang menjadi mesin penjumlah, kalkulator, dan akhirnya komputer. Setiap teknologi baru biasanya akan dapat memenuhi kebutuhan dengan lebih baik. Masing- masing teknologi tersebut memperlihatkan Demand technology Life Cycle (DtLC.

Dalam suatu DtLC tertentu akan terlihat berbagai bentuk produk yang secara silih berganti memenuhi kebutuhan tertentu pada suatu saat. Kalkulator misalnya, mulanya berukuran agak besar dengan fungsi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian saja. Kemudian berkembang dengan ukuran yang lebih kecil dengan fungsi perhitungan matematika yang lebih banyak dan kompleks dan akhirnya berkembang dengan kalkulator semi komputer. Perubahan- perubahan inilah yang menunjukkan adanya masa timbul dan tenggelamnya suatu produk dan yang kemudian menimbulkan konsep PLC.