" /> Bahaya Sengatan Listrik - TN Sipil

Bahaya Sengatan Listrik

Arus listrik selalu dapat dialirkan kesegala arah melalui benda-benda yang konduktif, seperti logam dan zat cair. Tetapi aliran listrik tersebut tidak dapat kita lihat bila hanya sebuah kutub saja, tidak seperti halnya air yang mengalir. Karena arus listrik yang lewat itu tidak dapat langsung dilihat oleh mata kita, tanpa bantuan benda-benda lain, maka hal ini amat berbahaya, dan dapat mematikan.
a. Arde
Arde adalah sangat perlu untuk setiap peralatan yang menggunakan aliran listrik, pada badannya kita hubungkan ke bumi ( ditanam). Agar bila terjadi kebocoran arus listrik tidak mengalir ke orang, melainkan langsung ke bumi. Terutama pesawat-pesawat yang bertegangan tinggi, merupakan suatu keharusan.

b. Pencegahan Terkena Aliran Listrik
Untuk menghindari terkena bahaya sengatan listrik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1) Berilah tanda bahaya pada aliran listrik yang berbahaya, misalnya dipagari.
2) Gunakan bahan-bahan yang tidak sebagai penghantar listrik, misalnya sarung tangan karet, sepatu karet, peralatan-peralatan yang berisolasi karet.
3) Keringkan tangan sebelum menggunakan peralatan yang beraliran listrik.

c. Tindakan Penyelamatan
Bila terjadi kecelakaan pada pekerja sebagai akibat terkena bahaya sengatan listrik, maka beberapa langkah P3K yang dapat dilakukan antara lain adalah :
a) Mematikan tombol utama atau memisahkan si penderita dengan bantuan sebatang kayu panjang yang kering.
b) Kemudian lakukan tindakan-tindakan berikut seandainya si penderita pingsan.
image

c) Seandainya pernafasan berhenti, maka bersihkan sesuatu yang merintangi di dalam mulut.
image

d) Pegang tengkuk dan kemudian tekan bagian belakang kepala kedepan perlahan-lahan.
image

e) Tekan perlahan rahang bagian atas kemudian urut kebawah agar lidah terjulur bebas dan mendapatkan udara segar untuk dihisap.
image

f) Tekan lubang hidung korban dan hembuskan napas anda melalui mulut korban perlahan-lahan. Kemudian hentikan dan amatilah ada gerakan pada dada korban. Hal ini dapat diulang.
image

g) Bila korban mengalami luka pada tempat-tempat yang membahayakan, maka baringkan korban tersebut, bagian tubuh yang luka dinaikkan bila perlu.
image

h) Tekan pinggiran luka, sehingga kelihatan lebih bersih kemudian balutlah.

i) Untuk luka-luka yang lebih besar balutlah dengan menggunakan perantara untuk menghisap pendarahan.
image