" /> Besaran Pada Pekerjaan Survei dan Pemetaan - TN Sipil
Home > Pengukuran Tanah > Ilmu Ukur Tanah > Besaran Pada Pekerjaan Survei dan Pemetaan

Besaran Pada Pekerjaan Survei dan Pemetaan

Zaman dahulu orang untuk membuat peta mempergunakan satuan ukuran “satu hari perjalanan” yaitu mulai tertib matahari sampai tenggelamnya matahari. Untuk daerah kecil mereka mempergunakan langkah kaki. Tentunya ukuran tersebut kurang teliti mengingat medan yang dilaluinya tidaklah sama. Demikian pula untuk langkah kaki, tiap-tiap orang panjang langkahnya berbeda. Pada akhir abad kedelapan belas, oleh Akademi Kerajaan untuk Kesenian, Kebudayaan dan Pengetahuan di Paris, telah diketemukan satuan panjang yaitu meter sebagai sepersepuluh juta panjang meridian bumi.

Satu abad kemudian dibuatlah meter standard dari bahan platina yang disimpan di Bureau Internationale des Poides et Measures Bretuil di kota Paris. Karena meter standar ini dibuat dari logam, maka tentu saja akan dipengaruhi oleh perubahan suhu udara. Sehingga pada tahun 1927 pada konferensi ukuran dan berat internasional, ditentukan satu meter menggunakan panjang gelombang garis merah pada spektrum kadmium dalam udara yang kering, dalam suhu 15o c dan tekanan udara sebenar 760 mm tinggi air raksa.

Panjang tahun 1957, oleh comite consoltatif pour la Definition du metre diusulkan panjang meter ditentukan dengan gelombang garis merah muda pada spektrum dari krypton isotop 86. Pada bulan Oktober 1960 di Paris, usul tersebut telah diterima oleh “La Xie Conference Generale des Poid et Measures”. Dengan demikian sekarang satuan panjang telah ditentukan sangat teliti. yaitu :

Satuan Jarak :
1 km (kilometer) = 1000 m
1 hm (hektometer) = 100 m
1 dam (dekameter) = 10 m
1 dm (desimeter) = 0,1 m
1 cm (centimeter) = 0,01 m
1 mm (milimeter) = 0,001 m
1” (mu) = 0,0001 mm = 0,000001 m
1 Yard (Inggris) = 3 feet = 0,914 m

Satuan Luas :
Ukuran luas yang digunakan untuk Survei dan Pemetaanadalah :
1 ha (hectare) = 10.000 m2 = 1 hm2 (kwadrat)
1 a (are) = 100 m2 = 1 dam2
1 ca (centiare) = 1 m2
1 km2 (kwadrat) = 1.000.000 m2
1 hm2 = 10.000 m2
1 dam2 = 100 m2
1 dm2 = 0,001 m2
1 cm2 = 0,00001 m2
1 bau = 500 tumbak = 7096 m2
1 tumbak/ubin/bata = 14 m2

Untuk menghindarkan pangkat dua sebagai kuadrat dan memudahkan menulis, maka tanda kuadrat dapat menggunakan q sehingga untuk :
1 km2 dapat ditulis q km
1 hm2 dapat ditulis q hm, dan seterusnya

Satuan Sudut
Besaran sudut, dasarnya adalah lingkaran yang dibagi menjadi empat bagian, yang disebut kuadran. Selanjutnya kita mengenal 3 cara menentukan besaran sudut yaitu :
a. Cara seksagesimal
Yaitu dengan membagi lingkaran dalam 360 bagian yang dinamakan derajat, menulisnya 3600. Dengan demikian satu kuadran = 360o : 4 = 90o. Satu derajat dibagi lagi menjadi 60 bagian, yang disebut menit, menulisnya 60’. Satu menit dibagi lagi menjadi 60 bagian yang disebut detik/sekon, menulisnya 60”.

b. Cara sentisimal
Yaitu dengan membagi lingkaran dalam 400 bagian yang dinamakan grade, menulisnya 400g. Satu grade dibagi menjadi 100 bagian, yang dinamakan centrigrade, menulisnya 100c. Satu centrigrade dibagi lagi menjadi 100 bagian yang disebut centi-centrigrade, menulisnya 100cc.

c. Cara Radian (Radial)
Sudut pusat didalam lingkaran yang mempunyai busur yang sama dengan jari-jari lingkaran sebesar satu radian. Kita tahu bahwa keliling lingkaran 2 π r

Tabel 1. Seksagesimal dijadikan Radial
image