" /> Karakteristik Rangkaian Paralel - TN Elektro
Home > Dasar Pengukuran Listrik > Sifat Elemen Pasif > Karakteristik Rangkaian Paralel

Karakteristik Rangkaian Paralel

Perhitungan yang harus dilakukan oleh seorang teknisi/mekanik berkaitan dengan rangkaiann paralel sangat kecil kemungkinannya. Tetapi betapapun juga sifat-sifat rangkaian parallel harus dipahami dengan benar oleh para teknisi/mekanik lapangan. Arus yang ditarik oleh setiap cabang rangkaian parallel ditentukan oleh resistan yang ada pada cabang rangkaian. Arus total yang ditarik oleh rangkaian parallel merupakan jumlah seluruh arus cabang.

Arus pada setiap cabang parallel dapat dihitung menggunakan hokum Ohm, bila resistannya diketahui. Tegangan pada setiap cabang parallel selalu sama, tegangan di dalam rangkaian parallel dinyatakan dalam persamaan berikut:
Ut = U1 = U2 = U3 = U4 = ……

Nilai resistan total atau resistan ekivalen (RT) dari rangkaian paralel akan lebih kecil nilai resistan terkecil yang ada dalam rangkaian paralel. Secara matematika dapat dituliskan sebagai berikut :
image

Karena tegangan jatuh pada setiap beban yang ada dalam cabang parallel sama, maka arus yang diterima oleh setiap beban yang ada dalam setiap cabang parallel akan berubah tergantung nilai resistan beban. Arus pada setia cabang berbanding terbalik dengan nilai resistannya. Secara matematika dapat dituliskan sebagai berikut:
image

Jumlah arus dalam suatu rangkaian paralel sama dengan nilai arus pada setiap cabang paralel. Hal ini dinyatakan dalam persamaan berikut:
It = I1 + I2 + I3 + I4 + ……..
Hukum Ohm dapat digunakan untuk menghitung parameter setiap elemen yang ada dalam rangkaian seri atau rangkaian total. Gambar 3.41 memperlihatkan rangkaian paralel yang terdiri atas dua elemen pemanas yang memiliki resistansi dengan nilai yang berbeda. Perhitungan resistan total, arus, dan tegangan jatuh pada setiap beban pemanas dapat dilakukan dengan menerapkan Hukum Ohm sebagai berikut:
image
Gambar 3.38 Rangkaian Parallel 2 Resistor

Cara menghitung resistan total:
Langkah 1: Gunakan rumus
image

Langkah 2: Substitusikan nilai resistansi masing-masing resistor
image

Langkah 3: Samakan penyebutnya dan jumlahkan
image

Langkah 4: Selesaikan persamaannya dengan membalik persamaannya
Rt = 240/34 = 7.06 ohm

Cara menghitung arus listrik total:
Untuk menghitung arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian paralel digunakan Hukum Ohm.
Langkah 1: Gunakan rumus
image

Langkah 2: Substitusikan nilai tegangan (U) dan nilai resistansi total (Rt).
image

Langkah 3: Selesaikan persamaannya
It = 31,16 amper

Hukum Ohm untuk menghitung arus setiap cabang (R1).
Langkah 1: Gunakan rumus
image

Langkah 2: Substitusikan nilai arus total (I) dan nilai resistansi elemen heater pertama (R1).
image

Langkah 3: Selesaikan persamaannya
I1 = 22 amper

Menghitung arus cabang kedua pada R2:
Langkah 1: Gunakan rumus
image

Langkah 2: Substitusikan nilai tegangan (U) dan nilai resistansi elemen heater pertama (R2).
image

Langkah 3: Selesaikan persamaannya
I2 = 9,16 amper
Menghitung arus total total:
Langkah 1: Gunakan rumus
It = I1 + I2
Langkah 2: Substitusikan nilai arus I1 dan nilai arus I2
It = 22 + 9,16
Langkah 3: Selesaikan persamaannya
It = 31,16 amper