Kapasitor Pita Polimer.
Pada dasarnya kapasitor ini dibangun dari pita polimer sebagai dielektrik yang diletakkan diantara dua pita aluminium (alluminium foil) sebagai elektroda dan digulung untuk memperoleh luas elektroda yang diinginkan. Gulungan ini kemudian dimasukkan ke dalam tabung aluminium atau dilindungi dengan epoxy resin. Konstruksi lain adalah menggunakan lapisan aluminium yang diendapkan (melalui proses penguapan) langsung di permukaan pita polimer sebagai elektroda.
Tebal pita polimer hanya beberapa mikron sedangkan tebal lapisan elektroda yang diendapkan di permukaan polimer adalah sekitar 0.025 mm; dengan demikian efisiensi volume menjadi tinggi. Polimer yang biasa digunakan adalah polystyrene, polypropylene,polyester, polycarbonate. Kapasitor jenis ini banyak dipakai. Kapasitor dengan dielektrikum polystyrene mempunyai faktor kerugian (tand) yang sangat rendah ( < 10-3 ). Kapasitansi yang bisa dicapai pada konstruksi ini adalah antara 10-5 – 102 mF.
Kertas dengan impregnasi juga sering digunakan juga sebagai dielektrik.
Gambar 3.13 Kapasitor Pita Polimer
Kapasitor Elektrolit Aluminium.
Kapasitor ini dibangun dari dua pita aluminium yang sangat murni dengan ketebalan sekitar 50 mm sebagai elektroda, dan diantara keduanya diletakkan kertas berpori,kemudian digulung membentuk silinder. Salah satu elektroda (yaitu anoda) mempunyai lapisan alumina dengan tebal sekitar 0.1 mm,yang dibentuk secara anodik. Gulungan ini dimasukkan ke dalamtabung silinder kemudian kertas berporinya diimpregnasi dengansuatu elektrolit (misalnya amonium pentaborat).
Dengan demikian tersusunlah kapasitor yang terdiri dari anoda pita aluminium, lapisan alumina sebagai dielektrik, serta elektrolit dan pita aluminium yang lain sebagai katoda. Dalam penggunaan anoda harus tetap berpotensial positif. Kapasitor ini dibuat dalam rentang nilai antara10-1 sampai 104 mF.
Gambar 3.15 Kapasitor Elektrolit
Kapasitor Keramik.
Kapasitor keramik dibuat untuk penggunaan pada tegangan dan daya rendah maupun tegangan dan daya tinggi.Untuk tegangan rendah kita mengenal konstruksi piringan, konstruksi tabung, dan konstruksi multilayer.
Gambar 3.16 Kapasitor Keramik
Kapasitor Mika.
Konstruksi yang umum terdiri dari beberapa lempeng mika dengan ketebalan antara 0.25 sampai 50 mm sebagai dielektrik dengan lapisan perak sebagai elektroda yang disusun dan diklem membentuk satu susunan kapasitor terhubung paralel. Susunan ini kemudian dibungkus dengan thermosetting resin untuk melindunginya dari kelembaban. Kapasitor jenis ini dibuat dalam rentang 10-5 sampai 10-1 mF.
Gambar 3.16 Berbagai jensi Kapasitor