" /> Sistem Kontrol Hidrolik - TN Industri
Home > Pengendalian Instrumen > Sistem Digital Dasar > Sistem Kontrol Hidrolik

Sistem Kontrol Hidrolik

Kecuali untuk kontroler pneumatic tekanan rendah, udara yang dimampatkan jarang digunakan untuk mengontrol kesinambungan gerakan alat-alat yang mempunyai massa. Perbandingan antara sistem pneumatika dan sistem hidrolika. Fluida yang umumnya ditemukan dalam sistem pneumatika adalah udara. Dalam sistem hidrolika, fluidanya adalah oh atau minyak pelumas. Perbedaan sifat-sifat fluida terutama menjadi karakteristik perbedaan yang berarti di bawah Raya beban eksternal.

Untuk kasus demikian, kontroler hidrolika umumnya lebih dikehendaki. Penggunaan yang meluas dari rangkaian hidrolika dalam aplikasi alat-alat bantu mesin, sistem control pesawat terbang, dan operasi yang mirip dengan itu terjadi karena faktorfaktor seperti sifatnya yang positif, ketepatan, fleksibilitas, perbandingan daya kuda-berat yang tinggi, start yang cepat, berhenti dan ke belakang dengan lancar dan presisi, dan kesederhanaan operasinya.

Tekanan operasi dalam sistem hidrolika sekitar 145 dan 5000 lb/in2 (antara 1 dan 35 MPa). Dalam beberapa aplikasi khusus, tekananoperasi mungkin sampai 10.000 lbf/in2 (70 MPa). Untuk persyaratan daya yang sama, berat dan ukuran dari unit hidrolika dapat dibuat lebih kecil dengan meningkatkan tekanan pasokan. Pada sistem hidrolika tekanan tinggi, gaya yang sangat besar dapat diperoleh. Aksi yang
cepat, peletakan posisi yang tepat dari beban yang berat dimungkinkan dengan sistem hidrolika.

Kombinasi sistem elektronika dan hidrolika digunakan secara luas, karena ia kelebihankelebihan baik dari kontrol elektronika maupun daya hidrolika. Terdapat kelebihan dan kekurangan tertentu dal dibandingkan dengan sistem lain. Beberapa kelebihan-kelebihannya adalah:
1. Fluida hidrolika bertindak sebagai pelumas, disamping membawa pergi panas yang dihasilkan dalam sistem ke tempat pertukaran panas yang baik (convenient heat exchanger).
2. Aktuator hirdolika yang secara perbandingan ukurannya kecil dapat mengembangkan gaya dan torsi yang besar.
3. Aktuator hidrolika mempunyai kecepatan tanggapan yang lebih tinggi dengan start, stop, dan kecepatan kebalikan yang cepat.
4. Aktuator hidrolika dapat dioperasikan di bawah keadaan berkesinambungan, terputusputus (intermittent), kebalikan, dan melambat tanpa mengalami kerusakan.
5. Tersedianya aktuator balik linear maupun putar memberikan fleksibilitas dalam desain.
6. Karena kebocoran yang rendah dalam aktuator hidrolika, maka kecepatan akan jatuh bila beban yang diterapkan kecil.

Di lain pihak, beberapa kekurangan cenderung membatasi penggunaanya :
1. Daya hidrolika tidak siap tersedia dibandingkan dengan daya listrik.
2. Biaya sistem hidrolika mungkin lebih tinggi daripada sistem listrik yang sebanding dan mengerjakan fungsi yang mirip.
3. Bahaya api dan ledakan ada, kecuall jika menggunakan fluida tahan api.

4. Karena sukar sekali merawat sistem hidrolika yang bebas dari kebocoran, maka sistem tersebut cenderung kotor.
5. Oli yang terkontaminasi mungkin menyebabkan kegagalan sistem hidrolika untuk fungsi dengan benar.
6. Sebagai hasil dari karakteristik non linear dan karakteristik rumit lainnya, maka desain dari sistem hidrolika yang canggih sangat memerlukan waktu dan usaha yang besar.
7. Rangkaian hidrolika umumnya mempunyai karakteristik redaman yang buruk. Jika rangkaian hidrolika tidak didesain dengan benar, maka beberapa fenomena yang tidak stabil mungkin terjadi atau hilang, tergantung pada keadaan operasi.