" /> Partisi Sistem dan Data - TN Mikro

Partisi Sistem dan Data

Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah partisi dan sistem file pada harddisk. Perubahan partisi yang dilakukan setelah instalasi dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik terkait penentuan struktur dan sistem file yang akan digunakan. Ada banyak partisi yang bisa dibuat untuk sistem operasi Linux. Berikut ini merupakan partisi-partisi yang umum digunakan.

– /, adalah partisi utama (root) pada sistem operasi Linux. Peranannya mirip seperti drive C: pada Windows XP. Pada setiap instalasi Linux ini merupakan partisi selalu harus dibuat. Sistem file yang biasa digunakan untuk memformat partisi ini adalah ext4. Minimal besarnya partisi ini adalah 5 GB. Disarankan minimal 8 GB agar lebih leluasa menginstall program lainnya.

– /home, adalah partisi untuk user. Partisi ini dapat berisi data user. Data disini dapat berupa dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi aplikasi user. Ini serupa dengan folder Documents and settings atau Users pada Windows. Partisi ini dapat dijadikan satu dengan partisi root (/) atau pada partisi sendiri. Sistem file pada partisi juga biasanya menggunakan ext4. Besarnya partisini ini dapat ditentukan berdasarkan banyaknya data yang kemungkinan akan dihasilkan.

– /boot, merupakan partisi yang berisikan aplikasi booting (menjalankan) sistem operasi. Partisi ini dapat tidak dibuat. Kalau dibuat akan berguna nantinya pada saat instalasi multi-boot sistem operasi. Sistem filenya juga secara umum dapat menggunakan ext4.

– swap, adalah partisi RAM pada sistem Linux. Partisi ini dapat digunakan sebagai RAM tambahan (memori virtual). Ini berguna pada saat sistem kehabisan RAM (fisik). Semakin banyak jumlah aplikasi yang dijalankan semakin besar jumlah RAM yang digunakan. Pada saat sistem kehabisan RAM, Linux dapat menggunakan partisi swap ini sebagai RAM tambahan. Dalam Linux ada istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan proses pemindahan page dari memori RAM ke swap. Page adalah blok-blok pada memori. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM yang ada. Namun disarankan agar besarnya swap dua kali RAM.

Sistem operasi Linux merupakan sistem operasi yang memiliki sangat banyak varian. Varian ini dikenal dengan istilah distro. Bagi pemula terkadang kesulitan untuk menentukan distro Linux yang mau digunakan. Berikut ini adalah dua situs yang dapat dijadikan referensi pemilihan distro Linux-nya.
http://distrowatch.com/, pada situs ini akan ditampilkan data statistik setiap distro linux yang ada diurutkan mulai dari yang terbanyak. Sampai saat tulisan ini dibuat tiga distro teratas pada minggu ini adalah Linux Mint, Ubuntu dan Debian. Selain itu ada halaman http://w3techs.com/technologies/details/os-linux/all/all yang juga menampilkan statistik penggunaan Linux.

image
Gambar 6. Situs distrowatch.com sebagai pusat informasi distro Linux

http://www.zegeniestudios.net/ldc/, pengunjung pada situs ini, yang ingin menentukan distro yang cocok untuknya, akan dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kebutuhan Linux yang diharapkan. Sampai saat buku ini dibuat bahasa yang didukung masih sedikit dengan bahasa utamanya adalah bahasa Inggris. Terdapat sekitar 16 pertanyaan yang akan diberikan. Hasil akhirnya adalah rekomendasi beberapa distro Linux yang mungkin sesuai.

image
Gambar 7. Situs zetgeniestudios.net sebagai situs pemandu penentuan distro Linux

Setiap distro ada yang merupakan turundan dari distro lainnya, seperti Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian dan Mint yang merupakan turunan dari Ubuntu/Debian. Walaupun berbeda setiap distro tetap menjalankan sistem Linux yang sama. Terkait dengan metode instalasi secara umum terdapat beberapa persamaan seperti adanya pembuatan partisi, user, keyboard, dan pewaktuan.

Sebagai gambaran berikut ini merupakan poin-poin instalasi sistem operasi Debian.
– Konfigurasi BIOS untuk dapat melakukan boot melalui CD/DVD.
– Pemilihan mode instalasi teks atau grafis (GUI)
– Pemilihan bahasa, lokasi saat ini dan jenis keyboard
– Pengaturan jaringan dan nama host (komputer)
– Penentuan password untuk user root
– Pembuatan user baru
– Penentuan pewaktuan sesuai lokasi saat ini
– Penentuan skema partisi yang akan digunakan
– Pengelolaan sumber paket aplikasi (CD atau mirror)
– Pemilihan aplikasi yang akan diinstall
– Instalasi boot loader