" /> Bahan Pengawet Kayu - TN Seni

Bahan Pengawet Kayu

Bahan pengawet adalah bahan-bahan kimia bila dimasukkan (diimpregnasikan) ke dalam kayu akan menyebabkan kayu menjadi tahan terhadap serangan factor-faktor perusak kayu golongan biologis. Kayu menjadi tahan (awt). Bahan pengawet yang baik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a) Bersifat Racun
Efektifitas bahan pengawet tergantung pada daya racunnya atau kemampuan bahan tersebut untuk menjadikan kayu beracun terhadap organism-organisme yang memakannya atau memasuki kayu untuk sarangnya.Beberapa bahan pengawet kayu hanya bersifat repellent terhadap serangga, sedang utntuk melindungi kayu terhadap cendawan dan cacing laut diperlukan sifat racun.

Disamping sifat racun ini, bahan pengawettadi harus mudah pula larut di dalam badan organisme perusak kayu. Karena badan organisme mengandung air, berarti bahan pengawet tersebut paling seikit harus dapat larut dalam air.

b) Permanen
Bahan pengawet yang baik ialah bahan pengawet yang stabil dan tidak mudah menguap atau tercuci dalam waktu yang lama, apabila pengawet tidak stabil walaupun mula-mula beracun, bahan ini berubah cepat menghasilkan bahan yang tidak beracun lagi atau mudah menguap. Contohnya Calcium colsylate yang dengan CO2 berubah menjadi Asam Colsylic (mudah menguap) dan calcium carbonat (tidak beracun).

c) Daya tembus/ penetrsai yang tinggi
Bahan pengawet harus dapt dipenetrasi sampai kedalaman tertentu karena pelaporan luarnya saja tidak akan efektif, laporan ini mudah terkelupas atau menjadi retak-retak. Bahan pengawet padat dan viskositas tinggi tidak dapat menembus ke dalam kayu.

d) Aman buat manusia dan binatang
Pengawet yang baik adalah bahan pengawet yang tidak berbahya bagi manusia dan binatang dan tidak mudah terbakar.

e) Tidak bersifat korosif
Bahan pengawet yang bersifat korosif akan menimbulkan perusakan pada alat-alat/instalasi pengaweta atau bahan-bahan metal di dalam penggunaan kayu. Contohnya : Mercuric Chloride, merusak besi dan baja, Zinc Chloride, dalam konsentrasi tinggi akan merusak kayu.

f) Tersedia dala jumlah yang banyak
Bahan pengawet tidak mahal dan terdapat jumlah yang banyak. Jai biaya ini harus ditekan agar biaya pengawetan tidak terlalu mahal, untuk pengawetan kayu penggunaannya bersifat khusus, maka bahan pengawet kayu harus pula mempunyai sifat-sifat seperti :
 Bersih (tidak menimbulkan warna kotor pada permukaan kayu).
 Tidak berbau
 Kayu yang telah diawetkan masih dapat dicat
 Tidak menambah sifat kembang susut atau sifat mudah terbakarnya kayu tersebut.
 Bersifat repellent terhadap air

Penggolongan bahan pengawet, ada tiga golongan :
 Bahan pengawet berupa minyak
Colosate dihasilkan dari destilasi batu bara dan bahan ini mengandung berbagai macam senyawa yang beberapa diantaranya sangat efektif terhadap factor-faktor perusak kayu.
Senyawa penyusun creosote dibagi ke dalam 3 komponen utama yaitu :
– Tar asam : terdiri dari campuran phaenol, cresol rylenol, dll
– Tar biasa : terdiri dai campuan pyridine quinollin dan acridine
– Neutral oils : terdiri dari campuran napthalone denthrasene, Penanthrene dan hidrocarbonnetral lainnya.

 Bahan pengawet larut dalam minyak
Bahan-bahan pengawet larut minyak, banyak yang besifat sangat eracun tehadap organisme-organisme perusak kayu, akan tetapi harganya sangat mahal serta tidak baik digunakansecara tunggal. Bahan ini sangat mudah menguap sehingga tidak tahan lama dalam kayu.

Jenis bahan tersebut ialah :
– Pentachlorophenol (PCP)
– Coppernaphthenat
– Copper 8 quinaliclate
Yang terbanyak digunakan adalah PCP

 Bahan Pengawet larut dalam air
Bahan ini berbentuk garam-garam an-organik, akan tetapi bahan ini empunyai kelemahan yaitu mudah luntur, maka untuk mengatasinya harus dicampur.