" /> Fungsi dan Manfaat Gorong-gorong - TN Sipil
Home > Irigasi dan Drainase > Sistem Irigasi Permukaan > Fungsi dan Manfaat Gorong-gorong

Fungsi dan Manfaat Gorong-gorong

Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air baik untuk saluran irigasi atau pembuang yang melewati bawah jalan. Goronggorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir. Sebagian dari potongan melintang mungkin berada diatas muka air. Dalam hal ini gorong-gorong berfungsi sebagai saluran terbuka dengan aliran bebas.
image
Gambar 15. Gorong-gorong berbentuk lingkaran

Pada gorong-gorong aliran bebas, benda-benda yang hanyut dapat lewat dengan mudah, tetapi biaya pembuatannya umumnya lebih mahal dibanding gorong-gorong tenggelam. Dalam hal gorong-gorong tenggelam, seluruh potongan melintang berada dibawah permukaan air. Biaya pelaksanaan lebih murah, tetapi bahaya tersumbat lebih besar.
image
Gambar 16. Gorong-gorong persegi

Kecepatan aliran
Kecepatan yang dipakai di dalam perencanaan gorong-gorong bergantung pada jumlah kehilangan energi yang ada dan geometri lubang masuk dan keluar. Untuk tujuan-tujuan perencanaan, kecepatan diambil adalah 1,5 m/dt untuk gorong-gorong di saluran irigasi, dan 3 m/dt untuk gorong-gorong di saluran pembuang.

Gorong – gorong Segi Empat
Gorong-gorong segi empat dibuat dari beton bertulang atau dari pasangan batu dengan pelat beton bertulang sebagai penutup. Gorong-gorong tipe pertama terutama digunakan untuk debit yang besar atau bila yang dipentingkan adalah gorong-gorong yang kedap air. Gorong-gorong dari pasangan batu dengan pelat beton bertulang sangat kuat dan pembuatannya mudah. Khususnya untuk tempat-tempat terpencil, gorong – gorong ini sangat ideal menyajikan contoh tipe gorong-gorong yang telah dijelaskan di atas.

Untuk gorong – gorong pendek (L < 20 m) seperti yang biasa direncana dalam jaringan irigasi, harga–harga m seperti yang diberikan pada Tabel 7.3 dapat dianggap sebagai mendekati benar atau untuk rumus :
image
dimana :
Q = debit (m3/dt)
μ = koefisien debit lihat Tabel 7…
A = luas pipa (m3)
g = percepatan gravitasi (m/dt2) (≈ 9,8)
z = kehilangan tinggi energi pada gorong–gorong (m)

Tabel 3. Harga-harga koefisien debit  dalam gorong-gorong
image