" /> Memproyeksikan Titik Pada Garis di Lapangan - TN Sipil
Home > Pengukuran Tanah > Ilmu Ukur Tanah > Memproyeksikan Titik Pada Garis di Lapangan

Memproyeksikan Titik Pada Garis di Lapangan

1. Petunjuk
a. Perhatikan lokasi pengukuran, barang kali ada benda – benda atau binatang yang berbahaya.
b. Hati – hati dalam mengunakan yalon, agar benar – benar tegak
c. Hati –hati dalam menggunakan penta prisma, usahakan bayangan yalon dari sebelah kiri dan sebelah kanan benar – benar tegak

2. Peralatan dan Perlengkapan yang Digunakan
a. Yalon (minimal 3 buah)
b. Penta Prisma, cermin sudut
c. Patok-patok bambu/ kayu sementara (minimal 2 buah)
d. Pita ukur/Meteran (minimal 15 m)
e. Alas tulis, Alat tulis menulis, kertas untuk sket/catatan.

3. Keselamatan Kerja
a. Saat membawa yalon, dipanggul, bagian depannya yang tumpul, dan yalon tidak boleh diseret
b. Saat praktek dilarang bercanda.
c. Hati-hati saat menancapkan yalon ke tanah.
d. Setelah selesai praktek, peralatan harus dibersihkan kembali.

Cara I :
Membuat sudut siku-siku di lapangan, dengan alat penta prisma. Susunannya terdiri dari prisma bagian atas dan bawah, bagian atas untuk bayangan yalon kanan, bagian bawah untuk bayangan yalon kiri, dan bagian tengah yang merupakan kaca tembus pandang sebagai jendela pembidik. Bayangan yang terlihat pada prisma ini harus menyatu/ tegak, dari bagian bawah, tengah dan bagian atas.

Langkah keja :
1. Orang ke I menancapkan yalon di titik A dan B yang benar-benar tegak
2. Orang ke II menancapkan yalon C yang akan diproyeksikan ke garis A – B
3. Orang ke I membawa penta prisma yang dilengkapi unting – unting bergerak kearah kiri atau kanan pada garis ukur A –B yang akan ditancapkan dititik C’ (proyeksi dari titik C)
4. Apa bila bayangan yalon yang dititik A dan yang di titik B pada penta prisma yang di pegang oleh orang I tadi sudah tegak, maka proyeksi unting – unting pada prisma yang dibawa oleh orang I tadi adalah meupakan tempat kedudukan titik C’ yang dicari.(poyeksi titik C terhadap garis A – B).
image

Cara II :
Menggunakan cermin sudut, yang pada prinsipnya seperti pada cara pertama, Dasar pemikiran yang dipakai pada alat ini adalah teori pemantulan sinar yang jatuh pada cermin yang berada di dalam kotak. Sinar yang datang dari yalon menuju bidang cermin, dipantulkan sedemikian rupa sehingga sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan garis normal adalah sama besar dengan sudut pantul sinar tersebut terhadap garis normal. Sudut yang terjadi dari pemantulan sinar-sinar tersebut adalah 90° (siku-siku).

Langkah Kerja Menggunakan Cermin Sudut
a. Siapkan cermin sudut dan pasanglah unting-unting.
b. Tempatkan yalon di titik A, B, dan C dengan posisi tegak vertikal.
c. Berjalanlah searah garis AB dengan membawa cermin sudut.
d. Masukkan bayangan yalon A dan B ke dalam cermin sudut.
e. Bila bayangan yalon A dan B sudah masuk ke dalam cermin sudut, kemudian bidikan ke arah yalon C.
f. Bila bayangan yalon AB dan bidikan yalon C di dalam cermin sudah menyambung tegak, maka titik di mana unting-unting berada (C1) merupakan titik proyeksi yalon, sehingga yalon CC1 tegak lurus yalon AB.