" /> Peranan Tanah di Bidang Pertanian - TNeutron
Home > Tanah Pertanian > Peranan Tanah > Peranan Tanah di Bidang Pertanian

Peranan Tanah di Bidang Pertanian

Perhatikan Gambar 1.1 berikut! Gambar ini merupakan suatu kondisi tanah yang kering, gersang, tidak ada tanaman yang dapat tumbuh, sebagai akibat pengaruh erosi. Padahal kita tahu, bahwa di tanah manusia menanam tanaman untuk memenuhi kebutuhan baik pangan, sandang maupun perumahan. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk memenuhi hajat hidup manusia di permukaan bumi.
image
Gambar 1.1 Kondisi tanah yang rusak akibat erosi

Gambar 1.1. di atas, menunjukkan kondisi tanah yang demikian parah sebagai akibat erosi. Apa yang bisa diharapkan dari kondisi tanah yang demikian? Padahal kita tahu bahwa tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi bidang pertanian, karena merupakan sumber kehidupan bagi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Tanpa tanah manusia tidak akan dapat hidup, demikian juga dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Manusia sebagai pemegang amanat untuk menjaga dan menyelamatkan tanah, sudah seharusnya memahami tanah beserta sifat-sifatnya, baik sifat fisik, kimiawi dan biologi tanah, agar manusia menjadi lebih arif untuk memanfaatkan tanah sebagai sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup manusia. Tanah sebagai sumberdaya alam di bidang pertanian memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.

Tanpa sumberdaya alam tentunya manusia tidak dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan aktivitasnya. Di sekitar kita terdapat tanah dengan berbagai jenis dan karakteristiknya. Benda yang setiap hari kita lihat dan kita injak tersebut memiliki manfaat yang beragam, dalam bidang pertanian tentu saja sumberdaya lahan digunakan sebagai media budidaya tanaman. Sumberdaya lahan di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai lahan produksi budidaya pertanian dapat di bagi menjadi 3 kategori, yaitu (1) budidaya tanaman pangan, (2) Budidaya tanaman perkebunan, (3) budidaya tanaman holtikultura yaitu tanaman buah, sayuran, hias, obat dan aromatik.

Tanah adalah salah suatu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia dan hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah.

Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun sebagian besar akibat kegiatan manusia juga. Meningkatnya kegiatan produksi biomasa (tanaman yang dihasilkan kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman) yang memanfaatkan tanah yang tak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah untuk produksi biomassa, sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Beberapa indikator yang memprihatinkan hasil evaluasi perkembangan kegiatan pertanian hingga saat ini, yaitu (1) tingkat produktivitas lahan menurun, (2) tingkat kesuburan lahan merosot, (3) konversi lahan pertanian semakin meningkat, (4) luas dan kualitas lahan kritis semakin meluas, (5) tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat, (6) daya dukung lingkungan merosot, (7) tingkat pengangguran di pedesaan meningkat, (8) daya beli petani berkurang, (9) penghasilan dan kesejahteraan keluarga petani menurun, (10) kesenjangan antar kelompok masyarakat meningkat.