" /> Ilmu Kesehatan Pribadi - TN Blogs
Home > Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Pribadi

Ilmu Kesehatan Pribadi

Pada tataran perkembangan berikutnya, ilmu kesehatan pribadi  berkembang menjadi cabang-cabang ilmu yang mempelajari  bagian-bagian yang lebih spesifik dan detail. Ilmu kesehatan  pribadi berurusan dengan masalah klinis pribadi yang mengalami  gangguan kesehatan, maka profesi kedokteranlah yang lebih tepat  untuk menanganinya.

Pada tataran selanjutnya, perkembangan  ilmu kesehatan pribadi tidak dapat terlepas dari sumbangan ilmu-  ilmu dasar seperti:
1. Ilmu faal atau fisiologi adalah ilmu yang mengkaji fungsi tubuh  pada keadaan normal. Fisiologi sebagai ilmu berperan  menjelaskan mengapa tubuh melakukan suatu aktivitas dan  bagaimana mekanisme aktivitas tersebut. Sebagai contoh: mengapa  menjelaskan  adanya  tinggi,  maka  ciri-ciri  dan  Bagaimana  mekanisme  (penyimpangan).

Sebagai  lebih dahulu mekanisme  penyakit  melalui  analisis  kita perlu bernafas?  pengambilan gas oksigen? Bagaimana pengangkutan gas  oksigen? Bagaimana akhirnya oksigen digunakan oleh tubuh?  Ilmu faal berperan penting untuk memahami fenomena  (gejala) yang terjadi pada kondisi tubuh normal, sebelum  anomali  contoh, untuk mempelajari timbulnya penyakit kencing manis  (diabetes melitus) yang ditandai dengan kadar gula darah  harus diketahui  pemeliharaan kadar gula darah secara normal.

2. Anatomi yaitu ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh.  Anatomi berperan membantu menjelaskan suatu mekanisme  dalam tubuh. Dengan demikian, fisiologi memiliki kaitan  sangat erat dengan anatomi bahkan kerapkali dikaitkan  menjadi satu istilah yaitu anatomi fisiologi.

3. Patologi yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang  berkaitan dengan timbulnya penyakit. yang berkaitan dengan  perkembangan  perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.  Pada awal perkembangannya ilmu faal mempelajari atau mengkaji aktivitas tubuh secara keseluruhan, dengan demikian bidang kajiannya sangat luas.

Pada tataran berikutnya, maka ilmu faal berkembang menjadi cabang-cabang ilmu faal yang mempelajari bagian-bagian tubuh secara lebih spesifik dan mendetail. Hal ini dapat dipahami karena jika diuraikan, maka tubuh manusia terdiri dari berbagai alat-alat tubuh. Alat-alat tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang sejenis membentuk suatu sistem organ.

Sebagai contoh: jantung, cairan darah, dan pembuluh darah bersatu membentuk sistem peredaran darah.  Berdasarkan tingkatan organisasi penyusun tubuh kita, maka pada tingkat sistem organ muncul cabang-cabang ilmu faal antara lain: endokrinologi, neurologi, digesti, respirasi, sirkulasi, ekskresi,  reproduksi.

Di tingkat organ, muncul cabang-cabang ilmu faal antara lain: pulmonologi, dermatologi, kardiologi, oftalmologi, osteologi, gastro-enterologi.  Alat-alat tubuh jika diuraikan lagi tersusun atas jaringan dan sel- sel. Pada hakekatnya, jika seluruh sel-sel penyusun tubuh dapat berfungsi secara normal atau dalam kondisi homeostasis, maka  tubuh akan menjadi sehat.

Homeostasis  W.B. Cannon (bangsa Amerika) menamakan kondisi tubuh yang seimbang, dan serasi sebagai homeostasis. Kondisi tersebut pada hakekatnya merupakan perwujudan kondisi lingkungan internal yang stabil, dinamis, serasi dan seimbang. Oleh karena itu, aktivitas kehidupan walaupun bervariasi mempunyai satu tujuan   yaitu menuju ke kondisi lingkungan internal yang konstan (steady internal state) atau disebut homeostasis.

Homeostasis merupakan perwujudan keseimbangan antara zat yang masuk dengan zat yang dibutuhkan dan zat yang dibuang. Untuk mencapai kondisi homeostasis diperlukan mekanisme pengaturan (regulasi) dari semua sistem dalam tubuh. Mekanisme regulasi meliputi feedback  positif dan negatif.