" /> Panel Kontrol Instalasi Motor Listrik - TN Elektro
Home > Instalasi Motor Listrik > Pengoperasian Motor Listrik > Panel Kontrol Instalasi Motor Listrik

Panel Kontrol Instalasi Motor Listrik

Keberhasilan pembuatan panel kontrol instalasi motor listrik pada dasarnya tergantung bagaimana memahami secara seksama (teliti) sesuai spesifikasinya. Perancangan peralatan, rangkaian diagram, pemilihan komponen dan instalasi motor kontrol dapat berbeda menurut kompeksitas sistemnya dan pemilihan komponen dari penyedia layanan. Disamping ini, untuk sistem yang sederhana dapat dilakukan sendiri oleh teknisi mekanik dan listrik atau sistem otomasi, sedangkan untuk sistem yang komplek harus dikerjakan secara team dengan berbagai disiplin ilmu.

Spesifikasi
Spesifikasi untuk pengontrolan harus mencakup semua persyaratan untuk suatu proyek. Dengan ketelitian tertentu spesifikasi untuk suatu operasi (mekanik dan aktuator) dapat dicermati dengan baik. Isi dari informasi dapat digunakan untuk :

  • Pemilihan solusi terhadap implementasi.
  • Pemasangan peralatan.
  • Pengujian dan pengoperasian.
  • Penentuan biaya dan jadwal.
  • Rujukan.

Klasifikasi yang dibutuhkan oleh konsumen, struktur spesifikasi yang baik sebagai berikut :

  • Aspek yang umum, rekapitulasi aplikasi, standar dan rekomendasi, kendala material.
  • Karakteristik sumber daya.
  • Layout peralatan kontrol, metoda operasi, frekuensi yang digunakan dan sebagainya.
  • Fitur kegunaan, operasi kegunaan, dapat dikembangkan, dialog manusia mesin, peralatan periperal dan sebagainya.
  • Lingkungan, temperatur, higrometri, getaran, goncangan, korosi, atmosfir, debu dan sebagainya)
  • Perangkat lunak khusus, program diagnosa, protokol komunikasi dan sebagainya).
  • Penyesuaian : tipe, prosedur, identifikasi.
  • Dilengkapi dokumen.
  • Informasi yang lainnya yang dapat digunakan untuk proses pemasangan peralatan kontrol.

Memilih komponen.
Dalam memilih komponen kendali perlu mempertimbangkan hal-hal berikut :

  • Temperatur disekitarnya (yang dapat merusak bahan), debu, getaran dsb.
  • Koordinasi peralatan yang dapat menaikan daya output.
  • Diskriminasi antara peralatan proteksi terhadap circuit breaker utama.
  • Siklus waktu yang dibutuhkan oleh mesin.
  • Jumlah siklus operasi.
  • Katagori yang digunakan (AC-1, AC-3, dsb).
  • Standar (petrokimia, elektrikal, marine, dsb).