" /> Petunjuk Untuk Menghindari Kecelakaan - TN Sipil
Home > Finishing Bangunan > Keselamatan dan Kesehatan Kerja > Petunjuk Untuk Menghindari Kecelakaan

Petunjuk Untuk Menghindari Kecelakaan

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan/ kecelakaan kerja di area kerja, perlu diperhatikan dan diterapkan beberapa pokok petunjuk keselamatan kerja, antara lain:
a. Memelihara alat-alat dengan baik dan segera perbaiki bila ada alat yang rusak atau kurang sempurna.
b. Jangan rag-ragu dalam bekerja dan memegang alat harus memakai metoda yang betul dan baik serta aman.
c. Jangat melempar-lempar alat atau memberikan atau menerima alat kepada dan dari orang lain dengan cara melempar.
d. Sekrup dengan alur-alur atau drad yang rusak tidak boleh dipakai lagi karena dapat melukai atau tidak aman dalam bekerja.
e. Bila menggunakan obeng, pilihlah obeng yang ujungnya pas dengan alur skrup dan obeng yang tumpul harus ditajamkan atau diratakan terlebih dahulu.
f. Gunakan kunci pas yang betul-betul pas, jika tidak ada kemungkinkan merusak mur dan mungkin terlepas serta melukai anda. Kunci pas tidak boleh dipakai sebagai alat pemukul.
g. Kikir harus memakai tangkai kalau tidak akan melukai tangan penggunanya.
h. Jangan memakai baju kerja yang terlalu longgar karena baju bisa terkait oleh alat tersebut.
i. Jangan menghentikan bagian-bagian mesin yang sedang bergerak dengan tangan, karena tenaga anda tidak mungkin melawan kekuatan mesin, mungkin anda terseret sehingga mengakibatkan kecelakaan yang tidak diinginkan.
j. Jangan membuka alat-alat pengaman/tutup mesin yang sedang bekerja/berputar, juga jangan memberi minyak pelumas pada mesin yang sedang bekerja.
k. Potonglah rambut anda atau pakailah topi pengaman bila bekerja di bengkel. Kalau tidak bisa terjadi rambut tersangkut pada mesin yang berputar.
l. Jangan berdiri dimuka atau searah dari pisau mesin gergaji, gerinda dan lain-lain dan jangan sekali-kali menyentuh atau memegangnya.
m. Pakailah kacamata bila bekerja untuk pekerjaan yang menghasilkan debu atau bram.
n. Jangan memakai cincin, kalung dalam bekerja di bengkel.
o. Dalam pekerjaan mengangkat, menarik barang-barang dan lain-lain gunakanlah sarung tangan, terlebih-lebih untuk menarik tali kabel atau rantai.
p. Jangan mencoba-coba mengantongi alat-alat kerja yang runcing permukaannya atau bermata tajam di luar batas, selain mengganggu gerakan anda juga melukai diri sendiri.
q. Jangan membawa alat-alat dengan mulut, membawa paku dengan mulut (digigit) dan jangan juga membuka botol dengan gigi.
r. Buanglah sisa-sisa pekerjaan seperti bram-bram paku yang rusak potongan pelat, melainkan masukan ke dalam bak sampah supaya tidak melukai orang lain.
s. Susunlah alat-alat kerja pada tempatnya dengan rapih, simpalah alat-alat dengan tidak bertindihan, tidak boleh ditumpuk dan jangan menyimpan alat-alat dengan mencampur adukan satu sama lain.
t. Bersihkan dengan segera bila lantai ditempat kerja terdapat ceceran minyak, oli maupun air.
u. Bila mendapat luka walaupun kecil harus segera diobati supaya tidak terkena infeksi.
v. Matikan mesin pada hubungan listriknya jika meninggalkannya atau akan memperbaikinya.
w. Hentikan mesin bila ada kerusakan pada benda kerja dan jangan diteruskan pekerjaan itu sebelum anda membetulkan.
x. Di dalam pengelasan harus memakai kaca mata las atau masker dan pakaian las, perhatikan dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan yang sedang dikerjakan sehingga kesalahan dan keru sakan akan cepat teratasi.
y. Sediakan alat-alat dan perlengkapan P3K di dalam bengkel.
z. Lantai ruangan kerja harus dipelihara dengan baik, tidak licin dan tidak berlubang-lubang.
aa. Di ruang kerja perlu disediakan pintu darurat, untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan (kebakaran, gempa bumi, dll).
bb. Pipa-pipa pengalir uap dan air panas yang kemungkinan dapat tersentuh/ terpegang harus dibungkus (dilindungi) dengan sempurna.
cc. Alat-alat dan pesawat-pesawat yang mengalirkan arus listrik, harus dipelihara dan secara rutin dikontrol sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan terjadinya bahaya api/ hubungan pendek dari peralatan tersebut.
dd. Bagian-bagian alat penggerak dari mesin yang dapat membahayakan harus diberi alat pengaman dan pelindung yang baik.

ee. Pasanglah tanda larangan dan tanda bahaya/ peringatan di tempat-tempat tertentu di dalam bengkel, seperti:
1) Tanda larangan
Gambar lingkaran dengan diagonal berwarna merah diatas putih, yang berarti suatu larangan.
image
“Dilarang merokok”

2) Perintah
Gambar putih diatas biru yang mempunyai arti suatu perintah.
image
“Gunakan kaca mata”

3) Peringatan
Pada tanda peringatan ini berbentuk segi tiga dengan warna hitam di atas putih dengan gambar nyala api di dalam segitiga, berwarna oranye.
image
“Sesuatu yang mudah terbakar”

4) Pemberitahuan
Tanda/petunjuk ini berbentuk segi empat dengan gambar sebuah palang di tengah-tengah. Yang berarti tempat untuk memberikan pertolongan pada waktu terjadi kecelakaan/P3K.
image