" /> Clay Body Tanah Liat Masinal Basah - TN Blogs
Home > Exact > Clay Body > Clay Body Tanah Liat Masinal Basah

Clay Body Tanah Liat Masinal Basah

Pengolahan bahan tanah liat alam secara manual basah berbeda dengan pengolahan bahan tanah liat sebelumnya, karena teknik pengolahan ini sudah menggunakan berbagai macam peralatan masinal yaitu peralatan digerakkan dengan tenaga listrik seperti blunger, pugmill, dan filterpress, dengan peralatan tersebut memberikan keuntungan pada kecepatan proses pengolahan dan kuantitas tanah liat yang dapat diolah.
Pengolahan bahan tanah liat ini dapat berupa satu jenis atau campuran tanah liat earthenware dengan earthenware, stoneware dengan stoneware, atau earthenware dengan stoneware. Untuk campuran beberapa jenis tanah liat alami, formula (resep) campuran tanah liat juga harus tercatat dengan baik.

Proses Pengolahan
Pengolahan bahan tanah liat alami dengan cara masinal teknik basah dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini:
1. Penjemuran
Jemurlah tanah liat alami yang berupa earthenware atau stoneware, sebaiknya berupa potongan kecil-kecil dimaksudkan agar air yang terkandung dalam tanah liat alami tersebut cepat menguap sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat.

clip_image001 
 
2. Penimbangan
Timbanghlah bahan tanah liat  apabila berupa campuran  beberapa jenis tanah liat  menggunakan timbangan yang ada.  Penimbangan harus dilakukan  dengan teliti apabila badan tanah  liat berupa campuran beberapa  jenis tanah liat sesuai dengan  persentase berat formula (resep)  tanah liat yang telah dibuat,  kemudian dimasukkan dalam blunger.

3. Pencampuran dan pengadukan 
Campurkan bahan tanah liat yang  telah ditimbang kemudian  masukkan ke dalam blunger yang  telah diisi air, kemudian  operasikan blunger selama satu  jam, kemudian setelah motor  dingin operasikan lagi. Lakukan  pengadukan hingga campuran  menjadi lumpur tanah liat yang  homogen dalam konsistensi yang  tepat, sehingga mudah disaring.

4. Penyaringan 
Saringlah campuran bahan tanah  liat dalam bentuk slip dengan  menggunakan saringan mesh  ukuran 50 sampai 80.  Penyaringan dilakukan agar  lumpur tanah liat bebas dari  bahan-bahan pengotor seperti:  akar tanaman, arang, kerikil dan  sebagainya. Masukkan slip tanah  liat hasil penyaringan pada  wadah bak atau ember dan siap  dikentalkan dengan filterpress.

clip_image002 clip_image003 clip_image004 
 
5. Pengentalan
Lakukan pengentalan slip tanah  liat yang telah disaring dengan  memompakan slip ke dalam  kantong-kantong kain penyaring  filterpress dengan bantuan  kompresor. Filterpress berfungsi  untuk mengurangi kandungan air  (dewatering) dalam lumpur tanah  liat dengan cara menekan slip  tanah liat yang masuk ke dalam  kain penyaring. Buka filterpress  ambil lempengan tanah liat  plastis (clay cake ) hasil  pengentalan slip tanah liat.

6. Penghomogenan 
Lakukan penghomogenan tanah  liat dengan memasukkannya ke  dalam pugmill. Pugmill berfungsi  untuk menghomogenkan dan  memadatkan tanah plastis  dengan cara menekan tanah liat  plastis di dalam lubang pugmill  hingga penuh. Lakukan secara  terus-menerus hingga tanah liat  plastis keluar berbentuk silinder  selanjutnya potonglah dengan  kawat pemotong, kemudian  masukkan ke dalam kantong  plastik.

7. Pemeraman 
Peramlah tanah liat plastis pada  bak bertutup atau wadah yang  kedap udara agar kelembaban  tanah liat plastis tersebut tetap  terjaga. Lakukan pemeraman  selama kurang lebih 7 hari,  semakin lama waktu pemeraman  maka kualitas tanah liat plastis  akan semakin baik, karena  terjadi proses fermentasi dari  unsur-unsur organik yang  dikandungnya, sehingga tanah  liat menjadi lebih plastis.

clip_image005 clip_image006 clip_image007