" /> Kekuatan Kering - TN Blogs
Home > Tanah Liat > Kekuatan Kering

Kekuatan Kering

Kekuatan kering merupakan sifat tanah liat dari badan benda keramik yang telah kering, sifat ini sangat penting karena benda keramik harus cukup kuat untuk diangkat, disempurnakan, dan disusun dalam tungku pembakaran. Tanah liat yang memiliki plastisitas tinggi akan tinggi pula kekuatan keringnya.

Ballclay merupakan bahan yang memiliki kekuatan kering yang baik, tetapi bila dibuat benda akan timbul retak-retak.
Kekuatan kering dipengaruhi: kehalusan butir plastisitas waktu pemeraman (ageing) jumlah air pembentuk pencampuran dengan bahan lain teknik pembentukan

Warna Bakar
Tanah liat dalam keadaan mentah yang diperoleh dari tempat asalnya (deposit) memiliki berbagai warna seperti krem, kuning kecoklatan, merah kecoklatan, abu-abu, dan hitam, perbedaan warna dipengaruhi oleh perbandingan kadar kandungan bahan tanah liat antara lain campuran atau kotoran humus (organik), oksida besi (Fe), dll.

Setelah mengalami proses pembakaran warna tanah liat akan muncul yang kadang berbeda dengan warna dalam keadaan mentah, hal ini dipengaruhi oleh zat/bahan terkandung didalamnya yang terikat secara kimiawi. Kotoran yang bersifat organik akan terbakar habis pada waktu proses pembakaran berlangsung, sedangkan bahan yang terikat secara kimiawi akan menyebabkan tanah liat menjadi berwarna.

Warna tanah liat disebabkan oleh zat yang mengotorinya, warna abu-abu sampai hitam mengandung zat arang dan sisa-sisa tumbuhan, warna merah mengandung oksida besi (Fe) tetapi juga dapat dihasilkan dengan menambahkan bahan pewarna seperti: cobalt (Co), cupper(Cu), chrom (Cr), besi (Fe), mangaan (Mn). Pada umumnya jenis tanah liat earthenware paling banyak mengandung Oksida besi (Fe). Warna bakar (biskuit suhu 900oC) tanah liat murni Sukabumi, Pacitan, Malang, Bojonegoro, dan Singkawang seperti terlihat pada gambar di bawah.

 clip_image001
Gambar 6.16. Perbedaan warna tanah liat setelah dibakar biskuito suhu 900 C

Daya bersuspensi adalah sifat yang memungkinkan suatu bahan atausuatu campuran tetap dalam bentuk cairan, sifat ini sangat berkaitan dengan plastisitas.
Flokulan: suatu zat yang berfungsi untuk mempercepat pengendapan butiran-butiran tanah liat, yaitu: magnesium sulfat
Deflokulan: suatu zat yandg mempertinggi daya dispersi (menghablur) sehingga butiran-butiran tanah liat tetap melayang-layang, yaitu: waterglass/sodium silikat dan sodium carbonate. Deflokulan biasa dipakai untuk tanah liat dengan pembentukan teknik cetak tuang.

Sifat Slaking
Sifat dari tanah liat untuk dapat hancur dalam air menjadi butiran-butiran yang lebih halus dalam waktu tertentu dan pada suhu udara biasa. Bila suatu lempung (tanah liat) dimasukkan ke dalam air, maka lempung menjadi basah kemudian mengembang, selanjutnya lempung tersebut hancur menjadi bagian-bagian kecil. Semakin kurang daya ikat tanah liat semakin cepat hancurnya, lempung yang lunak dan porous cenderung lebih cepat hancur dalam air dibandingkan dengan lempung yang keras. Sifat slaking ini berhubungan dengan pelunakan dari tanah liat.