Gambar 5.10. Goresan kepala Bison pada lumpur tanah liat, 15000 tahun SM, ditemukan di Perancis.
Penemuan yang menunjukkan api dapat mengubah lempung yang liat menjadi bentuk permanen merupakan awal dari keramik. Sekarang sudah terlihat bahwa hal tersebut terjadi dijaman batu, tetapi kapan dan dimana pertama kali hal itu disadari masih merupakan misteri yang belum terpecahkan.
Para ahli arkeologi meyakini manusia menemukan prinsip menggunakan api untuk membakar keramik pada 30 ribu tahun yang lalu, dengan ditemukannya figurin kecil dari lempung pada situs prasejarah di Republik Czech yang diperkirakan ada pada awal 27 ribu tahun SM. Figurines Tertua berwarna hitam ini ditemukan bersama dengan benda-benda bakaran yang lain.
Campuran abu tulang dan lempung dibentuk menjadi figurin perempuan atau binatang kemudian dibakar dalam sesuatu tempat yang bisa dikatakan sebagai tungku sederhana di sebuah dusun pada jaman batu. Tingginya sekitar 4½ inchi dikenal dengan Dolni Vestonice “Venus” dari situs prasejarah di Morovia dekat Brno, di bagian selatan Republic Czech. Jika penandaannya/penanggalannya benar, maka benda ini menjadi keramik terkuno yang ditemukan sejauh ini.
Selain bentuk binatang dan orang, perkembangan pottery dari jaman ke jaman mengalami perkembangan desain. Jika diperhatikan bentuk yang berkembang merupakan pengembangan bentuk-bentuk bulat (setengah bola), silinder dan tirus (kerucut terbalik). Berikut adalah rangkuman perkembangan bentuk produk pada beberapa periode arkeologis: