" /> Komposisi Stoneware dan Porselin - TN Blogs
Home > Tanah Liat > Komposisi Stoneware dan Porselin

Komposisi Stoneware dan Porselin

Sebagian besar tanah liat yang dipersiapkan untuk keperluan komersial biasanya dibuat dan beberapa macam tanah liat seperti; feldspar, kaolin, kwarsa, fireclay, dan ballclay yang dibuat dalam formula tertentu. Warna bakar Stoneware diantaranya abu-abu, krem, coklat, coklat tua, dan oranye.

Biasanya tanah liat stoneware mengandung unsur besi (Fe), titanium (Ti), zinc (Zn) dan ini yang membedakan antara stoneware dengan Porselin karena Porselin tidak mengandung unsur besi sehingga memberikan ciri khas Porselin berwarna putih. Kandungan besi alami yang ada dalam tanah seperti besi, ilminite, atau mangaan akan merubah permukaan glasirnya yang apabila dibakar menghasilkan efek spot-spot besi berwarna kecoklatan.

Kelebihan stoneware:
a. Plastisitasnya yang memiliki keluasan penggunaan b. Kuat tetapi tidak menggelas
c. Penyusutan yang rendah
d. Memiliki warna alami tanah
e. Memilki spot-spot besi
f. Memilki sifat pencegahan terhadap bloating (mengembang) g. Padat dan kedap air
h. Memiliki sifat tahan terhadap kejut suhu
i. Memiliki sifat menyatu dengan glasirnya

Kebanyakan badan-badan keramik stoneware dibuat dan sejumlah bahan atau material yang dipilih untuk maksud dan tujuan tertentu, antara lain:
a. Untuk meningkatkan plastisitas, dapat digunakan ballclay hingga 40% atau tanah liat merah sampai 20%.
b. Untuk meningkatkan daya lebur pada umumnya digunakan flux nonplastis seperti talc sebanyak 5% atau kapur ( whiting) 10%.Untuk meningkatkan kekerasan dapat digunakan kaolin, warsa sekitar 15%-20%, pasir atau grog idealnya menggunakan remukan Kdan barang biskuit atau menggunakan bubukan bata tahan api.
c. Untuk menghasilkan tanah liat warna dapat ditambahkan tanah liat merah, ocher sekitar 5% -10% atau oksida logam 5%-10%
d. Untuk membentuk tekstur, dapat menggunakan grog, pasir, atau remukan fireclay (bata tahan api) sampai sebanyak 25% .

Badan Keramik Porselin
Porselin merupakan badan keramik yang terbuat dari tanah liat dan bahan halus lain berwarna yang putih. Badan ini setelah melalui proses pembakaran akan yang akan menghasilkan benda putih yang padat, keras, kedap air (porositasnya sangat kecil), seperti kaca dan transculent (setengah transparan/tembus bayang) dengaan ketebalan 3 mm.

Pada umumnya temperatur bakar porselin berkisar antara 12500C–14600C. Bahan utama porselin adalah kaolin, kata “kaolin“ berasal dan kata China “Kao” (tinggi) dan “Ling” (bukit), jadi kaolin merupakan sebuah bukit tinggi dimana lempung pertama kali ditemukan.

Produk keramik biasanya terbuat dari campuran bahan seperti kaolin, kwarsa, ballclay, dan feldspar namun dengan bahan ballclay kadang-k adang mengakibatkan porselin menjadi kurang putih, sebagai pengganti dapat digunakan bentonite.

Untuk membuat formula badan keramik porselen yang bagus memerlukan waktu, kesabaran dan kemauan (usaha yang besar) untuk bereksperimen dan melakukan penelitian. Tanah liat yang digunakan untuk pembuatan benda keramik ada yang langsung dapat digunakan sehingga tidak menimbulkan problem, tetapi kadang tanah liat tersebut harus diperbaiki sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat untuk dapat dipergunakan.