Dalam tahun-tahun belakangan ini, beberapa orang mempertanyakan apakah konsep pemasaran merupakan falsafah yang tepat dalam era perusakan lingkungan hidup, keterbatasan sumber daya, ledakan jumlah penduduk, kelaparan dan kemiskinan dunia, dan pengabaian pelayanan sosial.
Perlukah perusahaan yang telah melaksanakan tugas memuaskan keinginan konsumen dengan sangat baik untuk beroperasi bagi kepentingan jangka panjang konsumen dan masyarakat? Konsep pemasaran mengesampingkan pertentangan potensial antara keinginan konsumen dan kesejahteraan sosial jangka panjang.
Keadaan ini memerlukan konsep baru yang memperluas konsep pemasaran. Beberapa konsep yang diusulkan adalah “pemasaran berkemanusiaan” dan “pemasaran sadar lingkungan hidup”. Kemudian yang terakhir adalah konsep pemasaran berwawasan sosial.
Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraaan konsumen dan masyarakat.
Konsep berwawasan sosial mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktek pemasaran mereka. Mereka harus menyeimbangkan dan menyelaraskan tiga faktor yang sering menjadi pertikaian yaitu laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen, kepentingan publik. Sejumlah perusahaan telah mencapai penjualan dan laba yang mengesankan dengan menerima dan menerapkan konsep pemasaran berwawasan sosial.
Pesatnya Penerapan Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran dewasa ini semakin diminati dalam semua jenis organisasi, di dalam dan di luar sektor bisnis dan di seluruh dunia.
A. Di Dalam Sektor Bisnis
Di dalam sektor bisnis, pemasaran mulai didasari oleh perusahaan yang berbeda pada waktu yang berbeda pula. Pemasaran menyebar luas dalam perusahaan-perusahaan barang konsumsi kemasan, perusahaan konsumsi tahan lama, dan perusahaan peralatan industri. Produsen komoditi seperti baja, barang kimia, dan kertas belakangan ini mulai menyadari pemasaran, dan masih banyak yang harus mereka lakukan.
Dalam dasawarsa terakhir, perusahaan jasa konsumen, terutama pesawat udara dan bank, telah mengambil langkah menuju pemasaran modern. Pemasaran mulai menarik perusahaan asuransi, meskipun mereka juga masih harus melakukan banyak hal untuk menerapkan pemasaran secara efektif.
Kelompok bisnis yang akhir-akhir ini tertarik pada pemasaran adalah penyedia jasa profesional, seperti pengacara, akuntan, dokter, dan arsitek. Masyarakat profesional biasa melarang anggotanya terlibat dalam persaingan harga, pencarian klien, dan iklan. Namun divisi anti trust AS telah menetapkan aturan bahwa pembatasan ini bertentangan dengan hukum.
Akuntan, pengacara, dan kelompok profesional lain kini dapat memasang iklan dan menetapkan harga secara agresif. Mereka menyebut pemasaran sebagai “pengembangan praktik”, berusaha “menetapkan posisi” perusahaan mereka, dan mengidentifikasi “peluang baru” untuk digarap.
B. Di Dalam Sektor Nirlaba
Pemasaran semakin menarik minat organisasi nirlaba seperti perguruan tinggi, rumah sakit, gereja, dan kelompok pementasan seni. Untuk mempertahankan organisasi mereka dalam menghadapi perubahan perilaku kosumen yang berubah pesat dan menyusutnya sumber daya keuangan, pengelola organisasi-organisasi ini beralih ke pemasaran.
C. Di Dalam Sektor Global
Teori dan praktik pemasaran, yang dulu terbatas pada negara- negara Barat tertentu, kini menyebarluas ke seluruh dunia. Sebagai alasannya adalah banyak perusahaan besar telah mengglobal dan membawa praktik pemasaran mereka. Dalam persaingan di pasar baru, mereka telah memaksa perusahaan setempat untuk mempertahankan wilayah mereka dengan mempelajari dan menyempurnakan praktik pemasaran mereka.
Kini seminar pelatihan pemasaran yang berkualitas tinggi diadakan tidak hanya oleh negara-negara industri, melainkan juga oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Mesir, dan Kolombia. Di bekas negara-negara sosialis, dimana pemasaran mempunyai reputasi yang buruk, pemasaran sedang menjadi salah satu pembahasan bisnis terpanas.
Jelaslah perusahaan, baik lokal maupun asing, meramalkan bahwa masa depan mereka akan bergantung pada kemampuan mereka untuk memahami pembeli dan pasar dengan lebih baik dibandingkan pelanggan mereka. Pasar global akan memanas di masa depan, dan pesaing perlu memahami dan menerapkan konsep dan strategi pemasaran terbaru.