" /> Penyiapan Clay Body - TN Blogs
Home > Exact > Clay Body > Penyiapan Clay Body

Penyiapan Clay Body

Pengolahan bahan tanah liat merupakan suatu proses penyiapan bahan mentah tanah liat menjadi badan tanah liat yang siap digunakan untuk pembuatan benda keramik baik sebagai bahan plastis maupun tuang (slip), proses pengolahan tanah liat dapat dilakukan mulai dari yang sederhana hingga suatu proses yang rumit.

Pengolahan bahan tanah liat sebagai tahap awal dalam proses pembuatan benda keramik dapat dilakukan dengan berbagai teknik, hal ini berkaitan dengan jenis bahan tanah liat, jenis benda keramik, teknik pembentukan, dan ketersediaan peralatan.

Tanah liat alami sebagai sumber bahan baku pembuatan benda keramik banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, namun masih jarang bahan tanah liat alami (mentah) tersebut langsung dapat digunakan, untuk dapat digunakan harus selalu melalui proses pengolahan tanah liat.

Tanah liat yang digunakan untuk membuat benda keramik harus memenuhii persyaratan tertentu diantaranya adalah: plastis, homogen, bebas gelembung udara dan kotoran. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, proses pengolahan campuran berbagai jenis bahan tanah liat perlu dilakukan secara cermat, tepat, dan akurat karena hasil pengolahan akan berpengaruh pada proses selanjutnya. Pengolahan tanah liat ada dua macam, yaitu pengolahan dengan teknik basah dan teknik kering.

Berbagai macam proses pengolahan atau penyiapan tanah liat menjadi suatu massa badan keramik dapat dilakukan, diantaranya adalah:
1. Penyiapan clay bodydari tanah liat alam secara manual basah.
2. Penyiapan clay body dari tanah liat alam secara manual kering.
3. Penyiapan clay body dari tanah liat alam secara masinal basah.
4. Penyiapan clay body dari prepared hard mineral secara masinal basah.
5. Penyiapan clay body untuk teknik pembentukan cetak tuang.

Penyiapan Clay Body dari Tanah Liat Alam secara Manual
Proses pengolahan bahan tanah liat alam secara manual basah merupakan proses yang paling sederhana, karena bahan yang diolah merupakan bahan tanah liat tunggal, yaitu bahan tanah liat alam yang dapat digunakan secara langsung untuk membentuk benda keramik tanpa mencampurnya dengan bahan lain, seperti tanah liat earthenware maupun stoneware. Pengolahan badan tanah liat manual basah biasanya dilakukan oleh perajin keramik tradisional dengan bahan lokal yang ada di daerah.

Pengolahan badan tanah liat secara manual basah dilakukan melalui tahap- tahap berikut.
1. Penjemuran
Jemurlah bahan tanah liat hingga benar-benar kering. Untuk mempercepat proses pengeringan bahan tanah liat, sebaiknya bongkahan tidak terlalu besar tetapi potongan kecil-kecil agar air dalam tanah liat cepat keluar dan merata pada seluruh permukaan tanah liat, karena dalam kondisi kering daya ikat partikel-partikel tanah liat menjadi rendah.

 clip_image001 
2. Perendaman
Rendamlah bahan tanah liat kering dalam air agar mudah hancur. Tanah liat yang keras memerlukan waktu yang cukup lama untuk hancur, sedang yang lunak akan segera hancur setelah direndam. Pada tahap ini, tanah liat mengalami slaking, tanah liat mengembang dan hancur men jadi bagian kecil-kecil, sehingga menjadi slip.

3. Pengadukan
Aduk-aduklah bahan tanah liat setelah kondisi tanah liat yang direndam benar-benar hancur, hal ini akan memudahkan proses pengadukan. Lakukan berulang- ulang untuk mempercepat kondisi tanah liat menjadi homogen seperti lumpur tanah liat (slip).

4. Penyaringan
Saringlah bahan tanah liat dalam bentuk lumpur tanah liat tersebut menggunakan saringan mesh 60. Penyaringan dilakukan tanah bersih dari bahan pengotor seperti: akar, arang, kerikil dan sebagainya. Tempatkan tanah liat hasil penyaringan pada wadah ember dan dibiarkan hingga agar terjadi pengendapan tanah liat.

5. Pengendapan
Lakukan pengendapan slip tanah liat selama satu sampai tiga hari tanah akan mengendap dan pada bagian atas air akan tampak berada di bagian atas. Selanjutnya ambilah air yang ada di atas tanah tersebut sampai sebatas permukaan endapan tanah. Semakin lama pengendapan maka semakin sedikit airnya.

clip_image002 clip_image003 clip_image004 clip_image005 
 
6. Pengentalan
Lakukan pengentalan slip tanah liat tersebut dengan cara menuang lumpur tanah liat (slip) di atas meja gips, atau karung goni sampai tanah tersebut mengental. Pengentalan merupakan proses penguapan kandungan air (dewatering) dari lumpur tanah liat (slip), hal ini terjadi karena air diserap gips dan penguapan oleh suhu udara.

7. Pengulian
Lakukan pengulian bahan tanah  liat plastis di atas meja gips.  Pengulian ini dimaksudkan agar  memperoleh bahan tanah liat  yang benar-benar plastis dan  homogen. Bentuklah tanah liat  plastis menjadi bentuk silinder  atau balok dengan berat dan  ukuran tertentu kemudian  masukkan dalam kantong plastik  dan diikat dengan rapat.

8. Pemeraman 
Peramlah tanah liat plastis yang  telah diuli dalam bak penyimpan  bahan yang tertutup agar  kelembaban tetap terjaga.  Lakukan pemeraman selama  kurang lebih 7 hari, semakin lama  disimpan akan semakin baik  sesudah itu tanah liat siap  digunakan.

clip_image006 clip_image007 clip_image008