Proses pengujian porositan badan tanah liat adalah sebagai berikut:
1. Timbang masing-masing benda uji yang telah dibakar pada tiga suhu bakar dari semua formula yang dibuat dalam keadaan kering.
2. Masukkan benda uji tersebut ke dalam baskom plastik dan biarkan benda uji terendam di dalam air tersebut selama 24 jam.
3. Ambil semua benda uji yang basah dan hapus dengan busa yang lembab. Kemudian timbang lagi benda uji yang baru direndam. Perhitungan hasil timbangan sebagai berat basah.
1. Timbang masing-masing benda uji yang telah dibakar pada tiga suhu bakar dari semua formula yang dibuat dalam keadaan kering.
2. Masukkan benda uji tersebut ke dalam baskom plastik dan biarkan benda uji terendam di dalam air tersebut selama 24 jam.
3. Ambil semua benda uji yang basah dan hapus dengan busa yang lembab. Kemudian timbang lagi benda uji yang baru direndam. Perhitungan hasil timbangan sebagai berat basah.
- Susut kering, merupakan tingkat penyusutan badan tanah liat dari kondisi plastis menjadi kering (ditunjukkan dengan persentase penyusutan kering).
- Suhu bakar, tingkat kemampuan bakar badan tanah liat, ini ditunjukkan dengan sifat fisik yang tampak sesuai temperatur bakarnya.
- Susut bakar (susust jumlah), merupakan tingkat penyusutan badan tanah liat dari kondisi plastis menjadi biskuit (ditunjukkan dengan persentase penyusutan bakar).
- Warna bakar, merupakan sifat-sifat fisik dari badan tanah liat setelah mengalami proses pembakaran.
- Suara, merupakan kenyaringan suara badan tanah liat biskut setelah mengalami proses pembakaran.
- Porositas, merupakan tingkat penyerapan air oleh badan tanah liat biskuit (ditunjukkan dengan besarnya persentase porositas).