" /> Formula Yodofor - TN Pangan
Home > Keamanan Pangan > Sanitasi Industri > Formula Yodofor

Formula Yodofor

Dalam bentuk paket, formula yodofor mempunyai masa simpan yang panjang. Akan tetapi, yodium dapat hilang dari larutan dengan penguapan. Susut ini cepat terjadi terutama bila suhu larutan melebihi 50⁰C karena yodium cenderung untuk menyublim. Yodium dapat diserap oleh benda-benda plastik dan karet dari heat exchanger dengan menyebabkan timbulnya warna. Pewarnaan oleh yodium dapat menguntungkan karena kebanyakan cemaran organik dan mineral akan berwarna kuning, dengan demikian menunjukkan lokasi di mana pembersihan tidak cukup.

Warna merah dari larutan yodium memberikan bukti visual adanya sanitasi, tetapi intensitas warna bukan merupakan penunjuk konsentrasi yodium yang handal. Karena larutan yodofor bersifat asam, larutan ini akan mencegah akumulasi mineral, bila digunakan secara teratur. Deposit mineral tidak dihilangkan dengan aplikasi sanitaiser yodium. Bahan organik (terutama susu) menginaktifkan yodium dalam larutan yodofor dengan memucatkan warna merahnya.

Hilangnya yodium dari larutan ringan kecuali bila terdapat cemaran organik dalam jumlah banyak. Oleh karena hilangnya yodium meningkat selama penyimpanan, larutan ini harus diperiksa dan diatur sesuai dengan kekuatan yang dibutuhkan. Senyawa-senyawa yodium harganya lebih mahal daripada khlorin. Kerugian senyawa-senyawa yodium adalah senyawa ini mudah menguap pada suhu 50oC dan sangat peka terhadap perubahan-perubahan pH.

Sanitaiser yodium efektif untuk sanitasi tangan karena senyawa ini tidak mengiritasi kulit. Senyawa-senyawa ini terutama direkomendasi untuk pekerjaan-pekerjaan pencelupan tangan dalam pabrik makanan dan sering digunakan pada peralatan penanganan makanan. Yodofor terdiri dari campuran yodium dengan surfaktan yang larut (biasanya non ionik, walaupun surfaktan anionik dan kationik dapat digunakan) yang bertindak sebagai pembawa yodium; yodium ini yang memberikan aktivitas bakterisidal.

Oleh karena itu yodofor dapat disebut sebagai sanitaiser-sterilizer walaupun daya deterjennya tergantung pada jumlah surfaktan dalam campuran. Bila yodofor digunakan sebagai desinfektan maka surfaktan yang ditambahkan harus lebih banyak untuk meningkatkan daya deterjennya. Walupun yodofor kurang dipengaruhi oleh perubahan pH daripada QACs, pada praktiknya suatu komponen asam, biasanya asam phosphat, ditambahkan pada yodofor untuk menurunkan pH larutan. Hal ini disebabkan karena yodofor paling aktif dalam kisaran pH 3-5 dan buffer asam fosfat dalam kisaran ini.

Yodofor memberikan efek mematikan dengan cepat terhadap suatu spektran luas bakteri dan menyerupai hipoklorit dalam hal ini, tetapi senyawa-senyawa ini juga mempertahankan aktivitas yang cukup dengan adanya buangan organik dengan pH tidak lebih dari 4 dan kuantitas limbah tidak berlebihan, tetapi yodofor, lebih kurang aktif terhadap spora-spora daripada hipoklorit. Yodofor mahal dan oleh karena itu tidak banyak digunakan; tetapi senyawa-senyawa ini tidak korosif, tidak mengiritasi, tidak toksik dan sedikit berbau tetapi harus dibilas dengan baik setelah penggunaan.

Beberapa bahan-bahan plastik dapat mengabsorbsi yodium dan menjadi berubah warnanya bila terkena senyawa-senyawa ini; karet juga cenderung mengabsorbsi yodium sehingga waktu kontak yang lama yodofor harus dihindarkan untuk mencegah kemungkinan pengkaratan pada makanan. Salah satu keuntungan dari yodofor adalah senyawa-senyawa ini tidak dipengaruhi oleh garam-garam air sadah. Stabil dalam bentuk pekat walaupun dengan penyimpanan yang lama pada suhu kamar yang tinggi masih mungkin terjadi kehilangan aktivitas.

Yodofor terutama digunakan dalam industri susu, di mana untuk menambah daya bakterisidalnya, asam fosfat berguna dalam mengatur batu susu (milk stone); yodofor juga digunakan dalam industri bir. Dalam sistem CIP mungkin terbentuk busa sehingga perlu ditambahkan surfaktan dengan pembentukan busa yang mudah/rendah untuk keperluan ini ke dalam formulasinya. Suhu operasi hingga 50⁰C dapat digunakan dengan konsentrasi yodium bervariasi antara 10 dan 100 ppm.