" /> Merancang Rangkaian Kontrol Archives - Page 2 of 3 - TN Mikro
Home > Sistem Kontrol > Merancang Rangkaian Kontrol (page 2)

Merancang Rangkaian Kontrol

Memori dan Port Mikroprosesor

Memori adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi biner yang akan dijalankan oleh mikroprosesor, serta data yang digunakan untuk bekerja. Memori yang dapat langsung diakses oleh mikroprosesor, yaitu RAM (random access memory) yang dapat dibaca-tulis dan ROM (read only memory) yang hanya dapat dibaca saja. RAM merupakan suatu chip di luar dari mikroprosesar yang berupa memori yang sifatnya sementara dan ...

Read More »

Mikrokontroler AT89S51

AT89S51 mempunyai konsumsi daya rendah, mikrokontroller 8-bit CMOS dengan 4K byte memori Flash ISP (In System Programmable/ dapat diprogram didalam sistem). Pada gambar ditunjukkan bentuk fisik dan konfigurasi pin dari sebuah mikrokontroler seri AT89Sxx.   Gambar 13 Mikrokontroler DESKRIPSI PIN : VCC Tegangan Supply pada pin 40 GND Ground pada pin 20 Port0 pada pin 32 sampai dengan pin 39. ...

Read More »

Compiler MIDE Studio

Pemrograman Mikrokontroler AT89S/XX Setelah kalian memahani hal-hal dasar berkenaan dengan mikrokontroler, diantaranya arsitektur MK meliputi CPU, memori, I/O port, dan periperal tambahan, selanjutnya mengetahui berbagai istilah dan bagian umum dari pin-pin MK. Bagian penting selanjutnya adalah teknik pemrograman dan hal yang terkait dengan pemrogramana. Perkembangan pemrograman sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi mikrokontroler itu sensdiri. Diawali dengan bahasa assembler samapai ...

Read More »

Antarmuka Mikrokontroler Dengan Keyboard

Keyboard digunakan untuk memasukkan data, nilai dan lain-lain ke dalam system mikrokontroler. Keyboard umumnya terdapat dalam tiga konfigurasi yaitu: keyboard linier, keyboard matrix dan keyboard yang dikodekan. Keyboard linier digunakan ketika jumlah masukan yang akan diberikan sedikit. Keyboard yang secara umum digunakan adalah keyboard matrix. Ketika keyboard dihubungkan ke mikrokontroler, faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan, 1. Kontak Bounce (pantulan) Kontak bounce ...

Read More »

Bahasa Assembly di Mikrokontroler

Pemrograman menggunakan bahasa assembly (bahasa tingkat rendah) memerlukan pemahaman register, termasuk didalamnya nama setiap register dari chip kontroler yang digunakan dan struktur register itu sendiri. Secara fisik, kerja dari sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai siklus pembacaan instruksi yang tersimpan di dalam memori. Mikrokontroler menentukan alamat dari memori program yang akan dibaca, dan melakukan proses baca data di memori. Data yang ...

Read More »

Antarmuka Mikrokontroler Dengan Pengubah

a. Antarmuka Pengubah A/D Pengubah A/D digunakan untuk menfasilitasi antarmuka mikrokontroler dengan sinyal analog.Gambar 1.31 menunjukan antarmuka pengubah A/D jenis AD571 dengan mikrokontroler.AD571 adalah pengubah A/D delapan-bit. Seperti dapat dilihat ari , bahwa output data dan kontrol dari pengubah A/D dihubungkan pin I/O mikrokontroler. Mikrokontroler mengirim perintah seperti mulai konversi, memilih kanalinput jika pengubah A/D mempunyai kanal input lebih dri ...

Read More »