" /> Garis Lurus Antara Titik Pada Sudut Bangunan - TN Sipil
Home > Pengukuran Tanah > Ilmu Ukur Tanah > Garis Lurus Antara Titik Pada Sudut Bangunan

Garis Lurus Antara Titik Pada Sudut Bangunan

1. Petunjuk (sama dengan praktek – praktek sebelumna)
2. Keselamatn Keja (sama dengan praktek – praktek sebelumnya)
3. Peralatan dan perlengkapan (sama dengan pada saat praktek sebelumnya)
4. Langkah Kerja

Misalnya, titik P dan Q adalah titik-titik suatu gedung besar, maka diperlukan dua orang untuk menempatkan titik-titik yang terletak di satu garis dengan P dan Q (terletak antara titik P dan titik Q).
Orang pertama memegang yalon a dan orang kedua memegang yalon. Orang kedua berusaha menempatkan yalonnya di titik b1 dan orang pertama menempatkan yalonhya di titik a1, dengan jalan kedua orang tersebut saling membidik/melihat agar titik b1, a1, dan P dan a 1 dan b 1 Q terlihat satu garis lurus.
image

Mengukur Jarak antara 2 buah titik di lapangan.
Petunjuk, keselamatam kerja dan peralatannya sama dengan praktek sebelumnya (peralatannya ditambah pen baja atau patok bambu/kayu) Bila menggunakan pita ukur, baik dari bahan kain linen,fibre glass maupun baja, maka harus berhati-hati karena angka-angkanya mudah terhapus dan apabila terlilit lama kelamaan dapat patah. Pita ukur ujungnya mempunyai kaitan (pegangan) dan bertitik 0 pada jarak 10 cm dari pegangan.

Langkah kerja:
Dikerjakan minimal oleh 2 orang.
a. Tentukan titik-titik yang akan diukur (misalnya titik A dan titik B).
b. Apabila jaraknya melebihi panjang pita ukur, maka jarak A B dibagi menjadi beberapa kali panjang pita ukur tersebut, dengan bantuan yalon, lakukan seperti pada langkah membuat garis lurus di lapangan, agar jarak AB atau garis AB benar-benar lurus, sehingga jaraknya sangat teliti.
c. Agar jaraknya benar-benar datar, maka gunakanlah waterpas tukang kayu/tukang batu (agar pita ukurnya selalu mendatar kedudukannya)
d. Untuk membantu penghitungan jaraknya, biasanya menggunanakan pen baja atau patok bambu
e. Pen baja/patok bambu gunanya untuk menghitung langkah pengukuran. Misalnya, orang pertama pada akhir pengukuran mengumpulkan 11 buah pen berarti jumlah langkah 11-1 = 10. Jadi, jarak yang diukur 10 x panjang pita ukur, bila panjang pita ukur 20 m, maka jaraknya = 10 x 20 m = 200 m, ditambah sisanya yang mungkin kurang dai 20 meter ( 8 meter) jadi pangjang totalnya 208 meter.