1. Petunjuk
a. Perhatikan lokasi pengukuran, barang kali ada benda – benda atau binatang yang berbahaya.
b. Hati – hati dalam membaca sudut miring, agar hasilnya teliti
c. Hati –hati dalam membaca jarak miring, biasanya titik nol tidak dimulai dari awal pita ukur
2. Peralatan dan Perlengkapan yang Digunakan
a. Yalon (minimal 2 buah)
b. Klinometer
c. Patok-patok bambu/ kayu sementara (minimal 2 buah)
d. Pita ukur/Meteran (minimal 15 m)
e. Rol meter yang 3m atau 5 meter
f. Alas tulis, Alat tulis menulis, kertas untuk sket/catatan.
3. Keselamatan Kerja
a. Saat membawa yalon, dipanggul, bagian depannya yang tumpul, dan yalon tidak boleh diseret
b. Saat praktek dilarang bercanda.
c. Hati-hati saat menancapkan yalon ke tanah.
d. Setelah selesai praktek, peralatan harus dibersihkan kembali.
Klinometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut lereng pada lapangan yang miring. Sudut miring yang didapat dari hasil pengukuran ini, untuk keperluan/ mendapatkan jarak datar dan beda tinggi, namun hasilnya kurang teliti. Untuk mendapatkan jarak datar dapat dihitung dengan rumus: Jarak datar = jarak miring x cos sudut miring. Untuk menghitung beda tinggi adalah: Beda tinggi = jarak miring x sin sudut miring. Catatan : ketinggian yang dibidik pada yalon harus setinggi mata pembidik. Contoh: Misalkan hasil pengukuran sudut miring = 30o, dan hasil pengukuran jarak miring = 20,00m, maka jarak datar = 20,00 x Cos 30o = 20,00 x 0,866025 = 17,321 m Sedangkan beda tinggi = 20,00 x Sin 30o = 20,00 x 0,0,500 = 10,00 m
Mengukur sudut Azimuth/ Sudut jurusan dengan Kompas
Kompas adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut jurusan/ sudut azimut. Yang kemudian data tersebut dapat untuk menghitung koordinat suatu titik bila koordinat titik sebelumnya telah diketahui, jarak datar dan sudut jurusannya juga diketahui. Adapun sudut juusan adalah sudut yang diukur dari arah utara sebenarnya (astronomis) searah dengan arah putaran jarum jam, pada jurusan yang dimaksud. Sedangkan sudut azimut adalah sudut yang diukur dari arah utara magnetis, searah dengan arah putaran jarum jam.
Perbedaaan antara utara astronomis dan utara magnetis disebut deklinasi. Langkah Kerja :
a. Tempatkan tripod (statif) kompas (ada yang asli) atau membuat sendiri, di titik A dan pasanglah kompas pada statif.
b. Pasanglah yalon pada tiitik B yang diukur Azimuthnya
c. Setel kompas dan aturlah visir segaris dengan jarum magnet.
d. Bila jarum magnet dan visir sudah terletak pada satu garis, artinya kompas sudah mengaah ke Utara, aturlah skala sudut pembacaan 0° 0′ arah Utara.
e. Arahkan kompas ke titik B, bidiklah melalui visir ke arah yalon B, bacalah sudut kompas
f. Ukuran jarak A -B, dengan pita ukur (d1).
g. Contoh menghitung koordinat titik B bila koordinat titik A diketahui : Misal diketahui hasil pengukuran Azimut antara titik A dan titik B (α A-B = 60o), jarak antara titik A dan B (d A-B = 20,000m), koordinat titik A (XA, YA), = A ( 10m,10m), hitunglah koordinat titik B.
Penyelesaian :
ΔX A-B = jarak datar x Sin α A-B = 20 x 0,86603 x 1m = 17,321 m
ΔY A-B = jarak datar x Cos α A-B= 20 x 0,50000 x 1m = 10,000 m
Maka X B = X A + ΔX A-B = 10,000m + 17,320m= 27,321m
Dan Y B = Y A + ΔY A-B = 10,000m + 10,000m= 20,000m