" /> Bambu Komposit Sebagai Bahan Bangunan - TN Seni
Home > Teknologi Bahan Furnitur > Rotan dan Bambu > Bambu Komposit Sebagai Bahan Bangunan

Bambu Komposit Sebagai Bahan Bangunan

Bambu secara botanis dapat digolongkan pada famiili Gramineae ( rumput ) karena berbeda dengan kayu bambu tidak mengenal perkembangan pada gemang, famili Gramineae kemudian dibagi menjadi lima suku, yaitu Dendrocalamineae, Melocanninea, bambusineae, Arundinaiineae serta puellineae

(a) Pertumbuhan bambu
Dasar tumbuh bambu pada daerah tropis dinamakan rhizom semacam buhul yang bukan akan maupun tandan, dekelompok rhizon tersebut akan mengikat batang pada tanahnya sebagai berikut
Pada umumnya bagian bangunan yang dapat dibuat dari bambu jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain untuk kegunaan yang sama , bambu didapatkan hampir di seluruh indonesia, bambu adalah bahan yang ramuan yang paling penting sebagai pengganti kayu biasa bagi penduduk desa.

Penduduk desa menanamnya di halaman rumah , pada lereng gunung, sepanjang sungai atau juran dan sebagainya.
image

Saat ini kayu yang berkualitas semakin sulit diperoleh di pasaran, sehingga perlu dicari bahan lain sebagai penggantinya. Bambu cepat tumbuh adalah salah satu jenis yang dapat digunakan, karena selain mempunyai masa panen hanya 3 sampai 5 tahun, potensinya pun cukup besar di beberapa daerah dan bersifat renewable serta sangat sesuai dengan kebutuhan industri. Beberapa aspek sifat bambu lebih baik daripada kayu, tetapi bambu memiliki kekurangan untuk digunakan sebagai bahan konstruksi secara langsung.

Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan untuk dapat mengolah bahan bambu menjadi balok mirip kayu dengan kekuatan yang tinggi. Pengembangan pembuatan balok bambu dilakukan dengan bantuan pelatihan produksi, sehingga dapat dibuat unit produksi dan dapat dilakukan dengan skala UKM. Hasil penelitian Balai Bahan Bangunan – Puslitbang Permukiman pada tahun anggaran 2007 menunjukkan bahwa, dengan menggunakan perekat resin (cara pres panas atau dingin) atau semen, dapat dihasilkan suatu suatu bahan bangunan komposit yang mempunyai kekuatan tinggi sehingga dapat menandingi kekuatan kayu.

Produk dari hasil penelitian ini dapat berupa panel eksterior dan interior dengan berbagai bentuk untuk konstruksi bangunan seperti, dinding, langit-langit serta penutup atap, atau yang digunakan sebagai bahan furniture dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan.
image

(b) Manfaat Bambu
1. Menyediakan bahan bangunan alternatif dan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan UKM
2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan mendukung program pembangunan perumahan yang berkelanjutan di Indonesia

(c) Keunggulan
1. Dimensi dapat disesuaikan dengan kebutuhan
2. Dimungkinkan dibuat tanpa adanya sambungan
3. Sifat Mekanika tinggi
4. Pengerjaan setara dengan bahan kayu

(d) Jenis jenis bambu
Bambu banyak macamnya, tetapi dari sebanyak itu hanya 4 macam saja yang dianggap sebagai jenis bambu yang paling penting,
(1) Bambu Tali /Apus amat liat, ruasnya panjang panjang dan mempunyai garis tengah 4-8 cm, papnjang batang 6-13 m
(2) Bambu petung amat kuat, ruasnya pendek pendek, tetapi tidak begitu liat. Garis tengah bambu petung 8-13 cm panjang batang 10 – 18 meter
(3) Bambu duri/ Ori ini juga kuat seperi bambu petung, ruasnya juga pendek pendek. Bagian luar / kulit halus dan licin dari pada bambu lainnya , lagi pula lebih keras
(4) Bambu wulung/ bambu hitam ruasnya juga panjang panjang seperti bambu tali/ apus akan tetapi tidfak liat / getas. Garis tengah bambu wulung 4-8 cm panjang batng 7-15 m\\9