" /> Pengangkutan Hasil Pertanian dan Perikanan - TN Pangan
Home > Pertanian dan Perikanan > Mengangkut Bahan Hasil Pertanian > Pengangkutan Hasil Pertanian dan Perikanan

Pengangkutan Hasil Pertanian dan Perikanan

Proses pengangkutan dapat dilakukan dengan berbagai kendaraan baik tradisional maupun modern. Pengangkutan dengan alat transportasi tradisional antara lain dengan menggunakan gerobak yang ditarik oleh kuda atau sapi atau dengan tanaga manusia. Beberapa alat transportasi tradisional yang masih dipakai untuk mengangkut bahan hingga saat ini antara lain adalah pedati, becak dan gerobak.
image
Gambar 43. Berbagai alat angkut bahan hasil pertanian secara tradisional

Peralatan pengangkut modern sudah banyak dipergunakan oleh masyarakat Indonesia hingga wilayah pedesaan. Beberapa peralatan yang digunakan tersebut antara lain adalah motor atau traktor yang telah dimodifikasi menjadi alat angkut, kendaraan roda 4 dengan bak terbuka, kereta api, kapal laut dan pesawat udara.

Kendaraan Terbuka
Buahan-buahan dan sayuran yang belum dikemas harus dimuat dengan hati-hati sehinggatidak terjadi kerusakan mekanis. Kendaraan pengangkut bisa dialasi atau dilapisi dengan lapisan jerami tebal. Tikar atau karung dapat dipakai sebagai alas untuk kendaraan pengangkut berkapasitas kecil. Muatan lain tidak boleh diletakkan di atas curahan komoditi.
image
Gambar 44. Kendaraan pengangkut bahan hasil pertanian

Pendinginan untuk muatan terbuka sebaiknya dilakukan jika memungkinkan. Pada kendaraan terbuka tanpa pendingin yaitu truk bisa dilengkapi dengan ventilasi dengan caramenutupi permukaan muatan dengan kanvas yang dipasang sedikit longgar dan ditambahkan alat penangkap angin terbuat dari lembaran logam. Sedangkan penangkap angin sebaiknya diletakkan didepan bak truk dan lebih tinggi dari badan truk. Kecepatan transportasi yangtinggi dan/atau pengangkutan jarak jauh bisa menimbulkan pengeringan yang berlebihan pada bahan sebagai akibat laju aliran udara yang tinggi.
image
Gambar 45. Truk pengangkut bahan hasil pertanian

Sistem ventilasi yang tampak pada gambar didesain untuk mengangkut muatan curah, yaitu kacang fava di Iran. Alat penangkap angin dan salurannya dibuat dari krat/peti kayu. Setelah panel bagianbelakang dari krat kayu dilepaskan, kemudian peti kayu diikat satu sama lain seperti polapada gambar di bawah ini. Selama proses pengangkutan, udara akan mengalir ke atas melewati muatan, membantu menjaga produk dari panas berlebihan.

Sistem ini juga telah diterapka pada truk terbuka yang digunakan untuk mengangkut muatan curah sayuran hijau danbuncis. Bahan akan tetap baik ketika pengangkutan dilakukan waktu pagi hari sekali, sebelum matahari terbit.
image