" /> Penyakit Budidaya Perairan Archives - Page 2 of 4 - TNeutron
Home > Pengelolaan Kualitas Air > Penyakit Budidaya Perairan (page 2)

Penyakit Budidaya Perairan

Perubahan Pada Parameter Kualitas Air

Pada lingkungan air sebagai media hidup biota air, sering terjadi perubahan-perubahan pada parameter kualitas air seperti derajat keasaman air ( pH – kandungan unsur H+ atau OH- ), kelarutan oksigen (O2), kandungan amoniak NH3, kandungan asam sulfida (H2S), suhu air dan lain-lain. Perubahan lingkungan air ini dapat mempengaruhi kehidupan biota air, terutama bagi biota air yang mempunyai daya toleransi terhadap ...

Read More »

Penyakit Pada Budidaya Perairan

Perairan merupakan suatu lingkungan hidup bagi biota air seperti ikan, serangga air, siput air, hewan renik, tumbuhan air, tumbuhan renik dan lain-lain. Pada lingkungan hidup ini akan terjadi interaksi antara biota (biotik) yang ada dengan lingkungan air (abiotik) sebagai media hidupnya, serta interaksi diantara biota air itu sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sehingga interaksi ini membentuk suatu sistem lingkungan hidup ...

Read More »

Faktor Abiotik Kualitas Air

1) Suhu/temperatur Selain suhu yang tinggi pada daerah tropis, masalah yang sering ditemukan adalah masalah perubahan suhu yang terlalu ekstrim akibat pengaruh musim, misalnya musim hujan. Suhu rendah akan menyebabkan kecepatan metabolisme turun sehingga nafsu makan ikan dan udang jadi menurun. Suhu dingin dibawah suhu optimum akan berpengaruh pada penekanan kekebalan pada ikan dan udang. Suhu optimum tersebut akan berbeda ...

Read More »

Penyakit Akibat Crustacea Argulus sp

Argulus atau kutu ikan merupakan parasit ikan dari golongan udang-udangan keluarga Branchira. Parasit ini masuk ke dalam akuarium biasanya melalui pakan hidup. Diketahui ada sekitar 30 spesies Argulus. Dua diantaranya, yang sering ditemukan adalah Argulus foliatus dan Argulus japonicus. Sifat parasitik Argulus cenderung temporer. Mereka mancari inangnya secara acak dan dapat berpindah dengan bebas pada tubuh ikan atau bahkan meninggalkannya. ...

Read More »

Hama Pada Ikan

Hama merupakan organisme pemangsa ikan yang dibudidayakan. Hama berdasarkan golongan hewan, dibedakan sebagai berikut : 1) Dari golongan mamalia antara lain : Linsang, Berang-berang, Musang dan lain-lain. 2) Dari golongan reptil antara lain : Ular air, Biawak, dan lain-lain 3) Dari golongan burung antara lain : Bangau, Walet dan lain-lain 4) Dari golongan ampibi antara lain : Katak 5) Dari ...

Read More »

Dampak Bakteri Vibrio sp. Pada Ikan

Vibrio sp. adalah bakteri yang bersifat gram negatif, bersel tunggal berbentuk batang pendek yang bengkok (koma) atau lurus, berukuran panjang (1,4 – 5,0) μm dan lebar (0,3 – 1,3) μm, motil, dan mempunyai flagella polar. Menurut Pitogo et al., (1990), karakteristik spesies Vibrio berpendar. Sifat biokimia Vibrio adalah oksidase positif, fermentatif terhadap glukosa dan sensisif terhadap uji O/129 (Logan, 1994 ...

Read More »