" /> Konservasi Tanah dan Air Archives - Page 5 of 9 - TNeutron
Home > Konservasi Tanah dan Air (page 5)

Konservasi Tanah dan Air

Konservasi Tanah Secara Vegetatif

Konservasi tanah secara vegetatif adalah segala bentuk atau kegiatan pemanfaatan tanaman dan atau sisa-sisa tanaman untuk mengurangi erosi. Tajuk pohon atau tanaman lainnya akan menahan/mematahkan pukulan dan kecepatan air hujan yang jatuh. Dengan demikian daya pukul/limpas air hujan dipermukaan tanah menurun. Tajuk pohon-pohonan selain mengurangi daya pukul air hujan juga menyerap sebagian air hujan tersebut melalui daun-daunnya sebagai intersepsi. Sebagian ...

Read More »

Definisi Bendungan

Sebuah bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan menyimpannya di musim hujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar dan yang melebihi kebutuhan baik untuk keperluan irigasi, air minum, industri atau yang lainnya. Berbeda dengan fungsi sebuah bendung yang tidak dapat menyimpan air melainkan hanya untuk meninggikan muka air sungai dan mengalirkan sebagian aliran air sungai yang ada kearah tepi kanan ...

Read More »

Konservasi Tanah dan Air Secara Mekanik

Guludan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang menurut arah garis kontur atau memotong arah lereng (Sitanala Arsyad 1989). Guludan biasanya dibuat oleh para petani dengan tinggi tumpukan tanah antara 20 – 50 cm dan lebar dasar antara 30 – 60 cm. Di daerah Warung Buncir atau sekitar Cinagara para petani guludan-guludan ditanami jagung, kacang-kacangan dan ketela pohon. Mereka dapat memanen ...

Read More »

Perencanaan Teknis Bendungan Urugan

1) Karakteristik bendungan urugan Dibandingkan dengan jenis-jenis lain, maka bendungan urugan mempunyai keistimewaan sbb : Pembangunannya dapat dilaksinakan pada harnpir semua kondisi geologi dan geografi yang dijumpai. Bahan-bahan untuk tubuh bendungan dapat digunakan batuan yang terdapat di sekitar lokasi calon bendungan. Kelemahan tipe bendungan ini adalah tidak mampu menahan limpasan diatas mercunya, di mana limpasa yang terjadi dapat menyebabkan longsoran ...

Read More »

Daerah Tujuan Wisata

Menurut Mathieson dan Wall (dalam Gunn, 1994), wisata merupakan pergerakan sementara orang untuk tujuan di luar tempat kerja normal dan tempat tinggal, kegiatan yang dilakukan selama mereka tinggal di tempat tujuan tersebut, dan fasilitas diciptakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan World Tourism Organization (2011), mengartikan wisata sebagai suatu fenomena sosial, budaya dan ekonomi yang memerlukan pergerakan orang ke negara atau ...

Read More »

Pergiliran Tanaman

Dalam setahun, perlu ada pergiliran antara tanaman yang tidak mampu menghasilkan banyak bahan hijauan seperti kedelai dan kacang hijau dengan tanaman yang mampu menghasilkan Iebih banyak bahan hijauan seperli jagung dan sorgum. Kenyatan menunjukkan bahwa di daerah yang berpenduduk padat seperti di daerah aliran sungai di Jawa, usaha mengembalikan limbah ke tanah sangat sukar dilakukan. Hal ini disebabkan oleh digunakannya ...

Read More »