Kedalaman suatu perairan berhubungan erat dengan produktivitas, suhu vertikal, penetrasi cahaya, densitas, kandungan oksigen, serta unsur hara (Hutabarat dan Evans, 2008). Kedalaman perairan sangat berpengaruh terhadap biota yang dibudidayakan. Hal ini berhubungan dengan tekanan yang diterima di dalam air, sebab tekanan bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman (Nybakken, 1992). Kedalaman merupakan parameter yang penting dalam memecahkan masalah teknik berbagai pesisir seperti ...
Read More »Pengelolaan Kualitas Air
Kecepatan Arus Air Laut
Arus di laut disebabkan oleh perbedaan densitas masa air laut, tiupan angin terus menerus diatas permukaan laut dan pasang-surut terutama di daerah pantai. Pasang surut juga dapat menggantikan air secara total dan terus menerus sehingga perairan terhindar dari pencemaran. Sedangkan distribusi pantai dapat merubah dan meredam arus. Arus mempunyai pengaruh positif dan negatif bagi kehidupan biota perairan. Arus dapat menyebabkan ...
Read More »Indikator Biologis Pencemaran Sungai
Indikator biologis pencemaran sungai harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1) Mudah diidentifikasi 2) Mudah dijadikan sampel, artinya tidak perlu bantuan operator khusus, maupun peralatan yang mahal dan dapat dilakukan secara kuantitatif. 3) Mempunyai distribusi yang kosmopolit. 4) Kelimpahan suatu spesies dapat digunakan untuk menganalisa indeks keanekaragaman. 5) Mempunyai arti ekonomi sebagai sumber penghasilan (seperti ikan), atau hama/organisme penggangu (contoh ...
Read More »Parameter Plankton Dalam Kualitas Air
a) Kelimpahan plankton Parameter kelimpahan plankton pada suatu perairan dapat mencerminkan tingkat kesuburan suatu perairan. Kelimpahan plankton yang tinggi juga dapat menunjukkan adanya dominasi dalam rantai makanan. hal ini dapat dijadikan indicator suatu perairan. Cara kerja : (1) Ambil sampel plankton yang akan diamati dengan menggunakan plankton net (2) Gunakan ember volume 10 liter untuk mengambil sampel air, banyaknya pengambilan ...
Read More »Plankton di Perairan
Secara umum keberadaan plankton di perairan akan dipengaruhi oleh tipe perairannya (mengalir atau tergenang), kualitas kimia dahn fisika perairan (misalnya suhu, kecerahan, arus, pH, kandungan CO2 bebas dsb) dan adanya kompetitor pemangsa plankton. Pada perairan tergenang keberadaan plankton akan berbeda dari waktu ke waktu dan berbeda pula dalam menempati ruang atau badan air, sedangkan pada perairan mengalir unsure waktu dan ...
Read More »Pengukuran Ammoniak Dengan Metode Phenate
Untuk menentukan banyaknya konsentrasi total ammonia nitrogen dalam air contoh digunakan prinsip spektrofotomerik yang dilakukan di labortorium. Agar dapat terbaca oleh mesin spektrofotometer, amonia dalam 10 ml air contoh yang telah disaring harus direaksikan terlebih dahulu dengan 0.5 ml senyawa fenol dan 0.5 ml sodium nitroprusid kemudian dihomogenkan, lalu di reaksikan kembali dengan oxidizing reagent sebanyak 1 ml dan dihomogenkan ...
Read More »